Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tamu Undangan Lapas Turut Keracunan Makanan
Oleh : Gokli/Dodo
Kamis | 09-08-2012 | 14:05 WIB

BATAM, batamtoday - Keracunan makanan setelah menyantap makanan berbuka puasa yang disedikan oleh LSM Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia (GMPAM), Rabu (8/8/2012) kemarin, ternyata tidak hanya menimpa warga binaan dan pegawai Lapas kelas IIA Barelang. Dua tamu undangan yang merupakan petinggi Kanwil Hukum dan HAM Kepri juga turut keracunan.


Kalapas kelas II/A Batam, Sutrisman membenarkan semua kejadian itu. Bahkan, dua tamu undanganya yang merupakan Kepala Rutan dan Kepala Divisi juga mengalami hal yang sama. Semua korban yang keracunan terpaksa keluar masuk toilet lantaran mengalamu mules-mules di bagian perut.

"Tak hanya warga binaan yang kena, Kepala Rutan dan Kepala Divisi juga kena. Tapi, mereka baru kasih tahu sekarang," kata Sutrisman tanpa menjelaskan detail dua pejabat tersebut, Kamis (9/8/2012).

Saat ini, kata Sutriman semua warga binana di Lapas Barelang sudah tangani pihak medis. Namun, terkait penyebab atau kandungan racun di dalam makanan itu belum bisa dipastikan.

"Suma sudah kita tangani dengan baik, dua petugas medis di Klini Lapas berkerja ekstra. Hanya saja, beberapa pegawai lapas tak bisa masuk kerja karena masih sakit perut," tuturnya.

Wakil ketua LSM GMPAM, Hodizah di Lapas Barelang membenarkan kemarin mereka melakukan acara buka bersama. Menu buka bersama yang mereka sediakan 1.000 kotak nasi, dan hal ini yang diduga kuat penyebab utama para warga binaan dan pegawai lapas keracunan.

"Itu benar, kemarin kita adakan acara buka bersama di lapas ini. Setelah menikmati makanan berbuka itu pulahan pegawai dan warga binana keracunan," jelas Hodizah.

Sebagai bentuk rasa tanggung jawab mereka, kata Hodizah LSM GMPAM sudah meminta tiga orang dokter dari Rumah Sakit BP Kawasan untuk hadir di Lapas memberikan bantuan medis.

"Kita sudah minta bantuan dokter dari RS BP Kawasan untuk memberikan bantuan medis. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk rasa tanggungjawab atas musibah ini," katanya.