Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Safari Ramadhan Perdana, Bupati Anambas Berikan Bantuan untuk Lansia
Oleh : Emmi/Dodo
Rabu | 08-08-2012 | 12:05 WIB
safari-tengku.gif Honda-Batam
Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin saat memberikan bantuan bertepatan dengan Safari Ramadhan.

ANAMBAS, batamtoday - Safari Ramadhan perdana Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin memberikan bantuan uang tunai Rp 1,5 juta per orang. Bantuan tersebut diberikan kepada 42 orang warga Kecamatan Siantan Tengah di Mesjid AT Taqwa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah, Selasa (7/8/2012).


"Bantuan ini diberikan kepada orang yang sudah di atas 60 tahun dan ini diberikan karena di daerah kita belum ada berdiri rumah penitipan untuk orang yang sudah lanjut usia. Jika ada minimal 30 orang yang lanjut usia kita akan bangun rumah jompo namun karena di daerah kita kurang cocok dengan masyarakat karena malu jika menitipkan orangtuanya di panti jompo makanya kita berikan bantuan Rp300 ribu per orang setiap bulan selama 5 bulan," kata Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, saat memberikan kata sambutan di Mesjid AT Taqwa, Selasa(7/8/2012) pukul 20.00 WIB kemarin.

Bupati juga menambahkan, Safari Ramadhan ini dilakukan demi menjalin silaturahmi antara masyarakat. Dalam Safari Ramadhan ini, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas akan membagikan dana hibah kepada seluruh rumah ibadah yang ada di Kabupaten Kepulauan Anambas.

"Kita akan berikan bantuan kepada seluruh rumah ibadah yang ada di Anambas. Untuk mesjid di tingkat kabupaten akan kita berikan Rp100 juta, untuk mesjid kecamatan, Rp75 juta, desa dan kelurahan Rp50 juta, mesjid kampung Rp20 dan surau Rp 10 juta. Jadi dari bagian Kesejahteraan Masyarakat sudah menentukan yang mana mesjid kabupaten dan mesjid kecamatan dan desa jadi tidak ada lagi perbedaan antara mesjid yang satu denga yang lainnya," katanya.

Selain memberikan bantuan, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas juga sudah memberikan bea siswa pendidikan agama dengan mengirimkan 9 orang ke sebuah pesantren di Bekasi. Pada saat pendaftaran sebelum pengiriman dilakukan seleksi oleh panitia. Dari 23 orang yang mendaftar 14 orang dinyatakan gagal karena setelah dilakukan wawancara tidak memenuhi syarat.

"Untuk meningkatkan pendidikan keagamaan, kita sudah mengirimkan 9 orang untuk dilatih dipesantren selama tiga tahun. Semua biaya selama pendidikan akan dibiayai oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Tapi sebelum pengiriman panitia terlebih dahulu melakukan seleksi, saat pendaftaran ada 23 orang yang mendaftar. Setelah diseleksi ternyata 14 orang dinyatakan tidak lulus karena belum sepenuhnya memenuhi syarat. Misalnya ada orangtua setuju namun anaknya tidak, ini tidak bisa memenuhi syarat dan ada juga anaknya mau belajar namun orangtua enggan karena selama pendidikan hanya diperbolehkan sekali pulang kekampung halamannya. Inilah yang mungkin membuat orangtua agak enggan, tapi jika untuk pendidikan, jangan tanggung-tanggung demi masa depan anak-anak kita," kata Bupati.