Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mahasiswa IPB Dampingi Petani Bintan Kembangkan Sorgum di Kampung Sungai Jeram
Oleh : Harjo
Senin | 24-10-2022 | 10:28 WIB
diskusi-sorgum.jpg Honda-Batam
Mahasiswa IPB saat meninjau lahan pengembangan sorgum dan berdiskusi dengan petani di Kampung Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning, Kabupaten Bintan, Minggu (23/10/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Program One Village One Ceo (OVOC), kerja sama Pemerintah Provinsi Kepri bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam membangun pertanian di desa yang lebih modern, mulai berlangsung di Kabupaten Bintan.

Salah satu bagian dari program OVOC ini yakni pengembangan tanaman sorgum di Kampung Sungai Jeram, Desa Lancang Kuning. Untuk mensukseskan program ini, IPB menerjunkan langsung mahasiswanya untuk melakukan pendampingan terhadap petani sorgum.

Mengawali pendampingan tersebut, Mahasiswa IPB yang sudah tiba di Kabupaten Bintan pada Minggu (23/10/2022), sehari sebelumnya, langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan lahan pengembangan sorgum di Kampung Sungai Jeram.

Ketua Kelompok Tani Milenial Kreatif Bintan, Rusdi, mengatakan, dalam rangka pendampingan tersebut, mahasiswa IPB akan berada di Kampung Sungai Jeram hingga dua bulan ke depan.

"Sehari setelah tiba, mahasiswa IPB langsung turun ke lokasi kebun sorgum dan berdikusi dengan petani. Selama di sini, mahasiswa IPB akan melakukan seperti observasi, riset atau survei mengenai potensi tanaman sorgum," kata Rusdi.

Kehadiran mahasiswa itu, terkait permaslahan atau kendala yang dihadapi oleh petani dalam menanam dan mengembangkan sorgum, baik masalah hama burung dan kondisi cuaca.

Tidak hanya itu, juga terkait kebutuhan perlengkapan pertanian, berupa mesin penunjang pascapanen, hingga pemasaran sorgum dan pengolahan, baik dari batang menjadi minuman dan gula--seperti gula aren.

"Kita berharap melalui program-program yang ada ke depannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," kata dia.

Sementara Koordinator Program OVOC IPB di Bintan, Bintoro, menyampaikan kehadiran mahasiswa IPB untuk melihat potensi tanaman sorgum yang ada di Kabupaten Bintan. Saat ini, sorgun menjadi salah satu upaya swasembada pangan.

Selain itu, ketersediaan lahan di Bintan masih cukup luas dan permintaan yang lumayan tinggi terhadap sorgum dan olahannya. "Kita juga melihat petani sorgum dari Kelompok Tani Milenial Kreatif di Kampung Sungai Jeram sangat pro aktif," katanya.

Bintoro berharap, kerja sama Pemprov Kepri dan IPB dalam program OVOC, dapat mengembangkan eksosistem bisnis perdesaan dengan melihat dan mengembangkan potensi yang ada di desa.

Editor: Gokli