Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wah, Warga Singapura Paling Suka Bawang Goreng Tanjungpinang
Oleh : Redaksi
Selasa | 07-08-2012 | 16:21 WIB
Picture-bawang-goreng-300x225.jpg Honda-Batam
ilustrasi: Bawang Goreng

SINGAPURA, batamtoday - Bawang goreng asal Tanjungpinang diminati warga Singapura di Bazar Ramadhan Geylang Singapura. Siapa sangka, ternyata produk yang dianggap 'sepele' ini menjadi primadona di negeri tetangga. Tentu saja, ini merupakan peluang bisnis bagi pelaku usaha di Kepulauan Riau, meski belum jelas betul perhatian pemerintah terhadap sektor ini. 


Seperti dikatakan salah satu pelaku UKM di Singapura, Dewi, bahwa mayoritas warga Singapura memang menyukai bawang goreng buatan Indonesia. Umumnya mereka menilai, bawang yang dihasilkan produsen di Indonesia lebih renyah dan harum dibanding produk yang sama yang dikirim dari Malaysia dan Thailand.

"Yang paling laku bawang goreng," kata pelaku usaha kecil menengah (UKM) Dewi di Singapura, Selasa(7/8/2012).

Menurut Dewi, bawang goreng yang dijual di pasaran Singapura dibuat perajin dari Kota Tanjungpinang. Setiap hari, ia mampu menjual 100 kantong bawang goreng yang berisi sekitar setengah ons per kantong. Setiap kantong dijual seharga dua dolar Singapura, atau Rp 15.000 (kurs Rp 7.500 per dolar Singapura). Padahal di Indonesia untuk ukuran yang sama dihargai Rp 3.000 sampai Rp 4.000.

"Saya tiap dua hari sekali ke Tanjungpinang, untuk ambil barang," katanya.

Dewi membawa merek dagang Aroma yang telah mendapatkan sertifikasi halal, izin Dinas Kesehatan, dan izin makanan impor Singapura. Senada dengan Dewi, pelaku UKM lain, Fartiana mengatakan bawang goreng diminati di Singapura.

 "Bawang goreng dan kerupuk gonggong paling laku," katanya.