Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penyusunan Manajemen Resiko Jadi Alat Kontrol Capaian Sasaran Kerja OPD Kepri Tahun 2023
Oleh : Redaksi
Rabu | 19-10-2022 | 11:49 WIB
Adi-FGD.jpg Honda-Batam
Sekdaprov Adi Prihantara saat membuka FGD Penyusunan Manajemen Resiko pada OP Pemprov Kepri, Selasa (18/10/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Sekdaprov Adi Prihantara membuka secara resmi Forum Group Discussion (FGD) yang dihelat sebagai wadah Penyusunan Manajemen Resiko pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.

Kegiatan FGD Penyusunan Manajemen Resiko tersebut mengusung tema 'Manajemen Resiko sebagai Alat Kontrol Pencapaian Sasaran OPD di lingkungan Pemprov Kepulauan Riau'. Acara ini dihadiri seluruh Kepala OPD Pemprov Kepri dan diselenggarakan selama dua hari, Selasa - Rabu (18-19/10/2022) di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.

Pada kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber, Auditor Pratama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepulauan Riau, Rangga Danang Farandy dan Auditor Muda, Andreas Priahdo Purba serta Inspektur Daerah Provinsi Kepri, ST Irmendas sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah (APIP).

Sekdaprov Adi Prihantara mengatakan, resiko atau hambatan terjadi karena kurangnya komitmen dan integritas dalam pelaksanaan kerja. "Kunci dari manajemen resiko yaitu komitmen dan integritas, jika kita sebagai pejabat, melaksanakan tugas secara akuntabel dan terorganisir dengan baik. Tentunya tidak akan terjadi hal yang tidak kita inginkan kedepannya," ujar Sekdaprov Adi, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Sekdaprov Adi juga menegaskan, agar pejabat pelaksana terus memperhatikan perencanaan dan proses administrasi dalam suatu kegiatan.

"Kembali saya ingatkan, dalam semua kegiatan harus mengedepankan, pentingnya perencanaan yang matang, yaitu pemetaan sumber dayanya, tujuannya, kegiatannya, manfaatnya, arahnya, dan sasarannya bagaimana, semua itu harus dapat dirancang terlebih dahulu sebelum pelaksanaannya," tegas Sekdaprov Adi.

FGD penyusunan manajemen resiko tersebut diharapkan menjadi tools atau alat yang dapat memacu percepatan pembangunan Kepri sebagai upaya terwujudnya visi misi Pemprov Kepri yaitu, "Terwujudnya Kepulauan Riau sebagai Bunda Tanah Melayu yang Sejahtera, Berakhlak Mulia, Rama Lingkungan, dan Unggul di Bidang Maritim," ujar Sekdaprov Kepri.

Terakhir, Sekdaprov Adi mengimbau, agar pejabat pelaksana dan APIP Provinsi Kepri untuk terus berkolaborasi dan berkoordinasi dengan baik agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ke depannya.

"Perubahan terus berjalan. Barang siapa yang tidak siap akan perubahan, maka akan tertinggal. Tidak ada lagi zona nyaman sekarang, kita harus terus segera menyesuaikan diri dengan keadaan. Untuk tahun 2023 saya tegaskan semua kegiatan harus menerapkan bagaimana manajemen resikonya," pungkasnya.

Editor: Gokli