BATAMTODAY.COM, Bintan - Pemerintah Kabupaten Bintan menunjukkan komitmen serius dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana di Kabupaten Bintan. Sebagaimana, pengukuhan desa tangguh bencana langsung dilaksanakan oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Ronny Kartika, Aula Kantor Desa Toapaya Selatan, Senin (17/10/2022).

Kegiatan ini juga disejalankan dengan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana. Sebelumnya Pembak Bintan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bintan, telah mengukuhkan Desa Sri Bintan dan Desa Busung sebagai Desa Tangguh Bencana, yang kemudian dilanjutkan dengan Desa Toapaya Selatan.

"Banyak kejadian bencana dari tahun ke tahun. Semua harus membuka mata, dan semua sangat berharap dijauhkan dari segala bencana. Namun, semua juga harus siaga saat bencana datang," katanya.

Data yang terangkum di tahun 2021, di Kabupaten Bintan terjadi 322 kejadian yang didominasi kebakaran hutan dan lahan. Sementara untuk tahun 2022, sepanjang Januari sampai September telah tercatat 301 yang terdiri dari 120 kejadian kebakaran hutan dan lahan, 25 kejadian angin ribut dan puting beliung, 2 kejadian longsor dan banjir serta gelombang pasang sebanyak 1 kejadian.

Dijelaskan, kejadian terbanyak berada di Kecamatan Bintan Timur, Kecamatan Toapaya dan Kecamatan Gunung Kijang. Sehingga siapa saja yang telah mendapatkan pembekalan pencegahan dan mitigasi bencana, harus mampu menjadi garda terdepan yang langsung hadir di masyarakat.

Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana ini diikuti oleh 20 peserta utusan Desa Toapaya Selatan mulai dari RT/RW, Tokoh Masyarakat, Pemuda hingga wiraswasta. Fokus utamanya dipriotitaskan pada penanganan resiko yang ditimbulkan dari bencana yang terjadi.

Editor: Yudha