Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Mirota Batik, Harga Lokal Kualitas Nasional
Oleh : Ocep/Dodo
Sabtu | 04-08-2012 | 18:51 WIB
mirota.jpg Honda-Batam
Salah seorang pegawai Mirota Batik sedang melayani kunjungan turis asal Korea, Sabtu (4/8/2012).

BATAM, batamtoday - Berbaju batik saat Lebaran, mengapa tidak? Itu lah yang terpikir sesaat ketika melongok ke dalam gerai Mirota Batik yang berada di kawasan Greenland, Batam, Sabtu (4/8/2012).


Sesuai namanya, di dalam gerai terhampar susunan baju batik dari berbagai warna, merk dan jenis, baik yang terpajang berbaris memenuhi ruangan hingga yang tergantung di dinding dan yang membalut di patung-patung model.

Memasuki tahun keenamnya di Batam, Mirota batik selama ini terus melengkapi koleksi tokonya dengan jenis batik yang lebih beragam.

Tak heran jika saat Mirota Batik sudah memiliki koleksi puluhan jenis batik, mulai batik tulis sampai batik cetak dengan ribuan potong baju, sarung dan kain.

Penerangan ruangan yang tidak terlalu cerah menambah kenyamanan toko batik ini dan membuat kita bakal betah berlama-lama melihat lebih banyak lagi koleksinya.

Ita Dwimuliati, Store manager Mirota Batik menuturkan, produk-produk batik yang dijual tokonya didatangkan langsung dari berbagai daerah pengrajin batik nasional, seperti Solo, Pekalongan, Yogyakarta, Bali dan Lombok.

Meski begitu, harga baju-baju batik yang ditawarkan toko ini relatif terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat.

"Harganya bervariatif, dari Rp80 ribu sampai Rp300 ribu per potong," ujar Ita.

Bahkan menyambut Lebaran kali ini, pengelola gerai memberikan potongan harga hingga 40 persen untuk berbagai jenis batik.

Sehingga pengunjung saat ini bisa mendapatkan batik berkualitas nasional hanya dengan Rp47 ribu per potong di toko yang beroperasi dari pukul 09.00-21.30 WIB itu.

Gerai ini juga memproduksi merk batik dengan namanya sendiri berbahan dasar satin yang dibanderol dengan hargai Rp200 sampai Rp300 ribu per potong.

Kalau pengunjung ingin menempa sendiri baju batiknya, gerai ini juga menjadi tempat yang tepat untuk dikunjungi karena selain baju, toko yang juga memiliki kafe di teras depannya ini juga memiliki berbagai koleksi bahan batik yang juga dari berbagai merk terkemuka.

Ada bahan batik dari Madura dan beberapa daerah di Jawa yang hanya dihargai Rp40 ribu per meter dan ada juga koleksi kain batik berbahan sutera cuma seharga Rp600-Rp800 ribu per meter.

Menurut Ita, harga baju batik atau bahan batik yang dijual di toko itu relatif lebih murah dibandingkan produk sama yang dijual di tempat-tempat lain.

Apalagi gerainya memiliki banyak koleksi model, jenis dan merk batik sehingga memberikan lebih banyak pilihan kepada pengunjung.

Karena itu juga, ibu rumah tangga berparas ayu itu juga meyakini kelebihan yang dimiliki gerainya itu selama ini menarik minat para turis yang berkunjung ke Batam.

Setiap hari, ada saja turis asing menyambangi toko yang juga memilliki fasilitas wifi itu. Dimana selama ini Mirota Batik telah banyak dikunjungi para turis dari Singapura, Malaysia, India, Jepang, Korea, Jerman, Australia dan negara-negara lainnya.

Mereka datang ke sana ada yang sekedar melihat-lihat koleksinya, namun tidak sedikit yang memborong baju-baju batik dari Mirota.

Melongok-longok ke dalam gerai itu pun sepertinya tak cukup dalam hitungan menit karena Mirota Batik juga menjual berbagai produk kerajinan tangan. Mulai dari tas anyaman, souvenir pernikahan, aksesoris pakaian, hiasan dekorasi dinding, patung-patungan, sertai berbagai perhiasan dari berbahan kayu, perak sampai perunggu.

Barang-barangnya banyak yang unik, terkesan antik, orisinil dan menarik.

"Kami juga punya beragam jenis wayang dan alat-alat musik daerah," sambung Ita sambil menunjukkan deretan wayang, gendang, angklung dan alat musik tradisional lainnya yang tersusun rapi di etelase dan dinding dalam toko.