Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Solar Langka, Nelayan Anambas Tunda Melaut
Oleh : emmi/dodo
Jum'at | 03-08-2012 | 15:28 WIB

ANAMBAS, batamtoday - Akibat kelangkaan bahan bakar minyak jenis solar nelayan Tanjung Lambai, Kabupaten Kepulauan Anambas terpaksa menunda untuk melaut dan hal ini ini jelas mengganggu mata pencaharian nelayan.


"Kami terpaksa tidak bisa melaut karena minyak solar tidak ada, untuk sementara kita terpaksa berhenti dan kami hanya bisa menunggu pasokan solar datang," ujar Janudi, salah satu nelayan asal Temurun kepada sejumlah wartawan, Jumat (3/8/2012).

Janudi juga menambahkan, akibat tidak bisa melaut dirinya bersama rekan lainnya terpaksa mencari pekerjaan serabutan lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Untuk sementara kita memecahkan batu dan mengangkat pasir daripada tidak ada kerja bagaimana kita memenuhi kebutuhan keluarga, apalagi biaya hidup di pulau ini sangat tinggi uang seratus ribu tidak berarti untuk membeli apa-apa," katanya.

Janudi juga menambahkan, dirinya berharap agar pasokan bahan bakar lancar agar bisa melaut karena dengan adanya solar maka penghasilan sebagai nelayan kembali normal.

"Mudah-mudahan secepatnya minyak ada, apalagi tidak berapa lama lagi sudah lebaran, jadi kebutuhan kita makin bertambah kalau tidak melaut darimana kita dapat penghasilan. Karena kalau melaut per hari bisa berpenghasilan Rp300 hingga Rp400 ribu per hari, tapi itu belum termasuk beli minyak," katanya.