Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Ajak Aktivis Duduk Bersama Revisi Pergub Perlindungan Perempuan dan Anak
Oleh : Redaksi
Senin | 29-08-2022 | 10:44 WIB
perempuan-anak.jpg Honda-Batam
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat menghadiri kampanye 'Stop Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak' di Mega Mall Batam Center, Kota Batam, Sabtu (27/8/2022) dengan mengusung tema 'Save your self and other'. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Batam - Gubernur H Ansar Ahmad menegaskan, Pemerintah Provinsi Kepri mendukung penuh setiap kegiatan yang menyerukan 'stop kekerasan terhadap perempuan dan anak'. Termasuk akan akan menyempurnakan regulasi yang mengatur tentang hal teraebut.

Komitmen itu disampaikan Gubernur Ansar dalam sambutannya ketika menghadiri kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak di Mega Mall Batam Center, Kota Batam, Sabtu (27/8/2022) dengan mengusung tema 'Save your self and other'.

"Saya mengapresiasi sekali kegiatan seperti ini. Masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak ini harus kita seriusi. Banyak peraturan yang mengatur termasuk sudah ada Peraturan Gubernur nomor 66 tahun 2018 yang memang perlu kita sempurnakan lagi," kata Ansar Ahmad, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Selanjutnya Ansar akan memanggil para aktivis perempuan dan anak serta pegiat anti kekerasan lainnya yang ada, untuk bersama-sama menggodok kembali Pergub yang sudah ada tersebut agar isinya lebih komprehensif dan kuat. Sehingga tidak ada celah lagi bagi siapapun untuk bertindak semena-mena terhadap perwmpuan dan anak.

"Perlu kita duduk bersama, baik para aktivis perempuan dan anak, Lembaga, LSM dan lainnya untuk merevisi Pergub yang ada. Sehingga sebelum saya tandatangani, Pergubnya sudah rapi dan komprehensif," katanya.

Indonesia, lanjut Ansar, sampai tahun 2045 mendatang, atau saat genap 100 tahun merdeka dituntut harus bisa melahirkan generasi yang berkualitas. "Makanya dari sekarang kita siapkan betul-betul regulasinya agar cita-cita bangsa unruk mewujudkan generasi tangguh, generasi berkuqlitqs dan berdaya saing di 100 tahun kemerdekaan Indonesia bisa kita wujudkan. Termasuk Kepri bisa berkontribusi untuk itu," ujar Ansar.

Sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Provinsi Kepri terhadap kampanye stop kekerasan terhadap perempuan dan anak, Gubernur Ansar akan memberi dukungan selain berupa regulasi yang kuat, juga secara penganggaran yang sesuai dengan kebutuhan.

"Dan yang paling penting lagi, saat ini bagaimana kita melakukan pencegahan agar kekerasan tidak terjadi. Karena mencegah itu lebih penting ketimbang menangani apa yang sudah terjadi," tegas Ansar lagi.

"Kita perlu mengedukasi anak-anak baik di rumah, di sekolah, melalui kegiatan keagamaan dan sebagainya. Dan para korban juga jangan takut atau sungkan untuk membuat laporan kepada pihak yaang berwajib," tutup Ansar.

Dalam kesempatan ini Gubernur Ansar dan Ketua TP-PKK Kepri, Hj Dewi Kumalasari membubuhkan tandatangan dan pesan 'stop kekerasan terhadap perempuan dan anak'. Lalu disusul dengan para peserta seminar.

Editor: Gokli