Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terapkan Identitas Digital, Negara Bisa Hemat Rp50-100 Miliar per Tahun
Oleh : Irawan
Minggu | 28-08-2022 | 17:04 WIB
adm_pasuuan_zudan_b.jpg Honda-Batam
Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh meresmikan mesin ADM di Kota Pasuruan, Jawa Timur (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Pasuruan - Dirjen Zudan Arif Fakrulloh mengimbau para Kadis Dukcapil sudah mulai menggenjot cakupan kepemilikan identitas digital.

Penerapan Identitas Digital atau Digital ID memang tengah diujicobakan secara terbatas kepada seluruh ASN Dinas Dukcapil di 514 Kabupaten/Kota.

Tujuannya agar para pegawai Dukcapil ini dapat membantu menjelaskan penggunaan Digital ID kepada masyarakat.

"Jika identitas digital tersebut sudah resmi diterapkan, maka masyarakat akan sangat mudah mengubah dari KTP-el ke KTP digital. Bagi masyarakat yang sudah membuat identitas digital, maka mereka tidak perlu lagi memegang KTP-el secara fisik, karena KTP digital tersimpan di dalam handphone," kata Dirjen Zudan saat Launching Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) dan Sosialisasi Pemanfaatan Data Kependudukan Bagi Organisasi Pemerintah Daerah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (27/8/2022).

Ditjen Dukcapil Kemendagri, kata Dirjen Zudan, menargetkan 70 persen penduduk Indonesia menggunakan KTP digital.

Zudan lebih lanjut mengatakan, Dukcapil harus selalu merespons pengembangan teknologi informasi dan komunikasi agar bisa mempercepat proses pelayanan adminduk sekaligus menghemat anggaran.

"Dengan ID Digital dokumen KK, KTP-el kita pindahkan ke hape. Biaya pengadaan blanko KTP pun berkurang, sehingga kita akan bisa menghemat Rp50-100 miliar per tahun," tandas Dirjen Zudan.

Bangun Branding dan Marketing
Dalam kesempatan ini, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengajak ASN agar sigap merespons perubahan yang nyata di depan mata.

"Kami mengajak semua ASN untuk mengubah cara berpikir, bekerja dengan cara-cara baru," ujarnya.

Zudan berharap melalui momentum launching ADM tersebut dapat meningkatkan kualitas pelayanan Dukcapil di Kota Pasuruan.

Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional ini pun menuturkan, sebagai wujud merespons perubahan Dukcapil bertransformasi dari layanan tatap muka secara fisik menuju e-KYC atau electronic know your customer.

"Dengan e-KYC itu kita mengenali pelanggan secara elektronik melibatkan sistem, sehingga proses tersebut dapat dilakukan dengan mudah tanpa melibatkan kontak fisik," kata Dirjen Dukcapil.

Lebih lanjut, Dirjen Zudan menyampaikan, para ASN di Kota Pasuruan harus mampu membangun daerah dengan cara membangun branding dan marketing.

"Viralkan tempat-tempat wisata dan produk produk daerah Kota Pasuruan agar dapat lebih dikenal sehingga akan menarik wisatawan dan akan mengangkat sektor-sektor lain," pesannya.

Menurutnya, itu pula yang dilakukan Ditjen Dukcapil yakni membangun branding agar dapat lebih dikenal masyarakat. "Hal ini sebagai bentuk tranformasi agar dapat membahagiakan masyarakat."

Di bagian lain, Zudan mengimbau Kadis Dukcapil Kota Pasuruan untuk meningkatkan kepemilikan identitas digital.

"Dimulai dari mendorong PNS untuk memiliki identitas digital selanjutnya dapat ditawarkan kepada masyarakat untuk mengurus identitas kependudukan," kata Dirjen Zudan.

Terakhir Zudan menekankan, Dukcapil di setiap kabupaten/kota harus melakukan survei kepuasan masyarakat.

"Hal ini bertujuan untuk melihat dan mengevaluasi kualitas pelayanan Dukcapil terhadap masyarakat," kata Dirjen Zudan Arif Fakrulloh.

Di tempat yang sama, Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf menyatakan ikut merasa bangga layanan Dukcapil sudah banyak menggunakan teknologi dengan banyak inovasi.

"Salah satunya mesin ADM ini memudahkan masyarakat mencetak dokumen kependudukan kapan saja tanpa harus mengantre di kantor Dinas Dukcapil," kata Gus Ipul panggilan akrabnya.

Gus Ipul juga berterima kasih kepada Kadis Dukcapil Kota Pasuruan Siti Mariyam, yang dinilainya dapat menerjemahkan dengan baik berbagai kebijakan dan program Ditjen Dukcapil Kemendagri di pusat sampai di tingkat daerah, yakni Kota Pasuruan.

"Saya juga merasa terharu dalam kesempatan pertama Kota Pasuruan mendapat bantuan mesin ADM dari Kemendagri," kata Gus Ipul.

Editor: Surya