Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

600 TKI Masih Terjebak di Daerah Konflik Suriah
Oleh : Ocep/Dodo
Rabu | 01-08-2012 | 17:06 WIB
jumhur_hidayat.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Jumhur Hidayat, kepala BNP2TKI.

BATAM, batamtoday - Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mencatat jumlah TKI yang masih terjebak di daerah-daerah konflik di Suriah masih sebanyak 600 orang.


Jumhur Hidayat, kepala BNP2TKI mengungkapkan, proses pemulangan TKI yang bekerja di daerah-daerah yang berkonflik di Suriah belum selesai dilakukan.

“Masih sekitar 600 TKI masih terjebak di daerah-daerah konflik di Suriah,” katanya usai memberikan kuliah umum di Universitas Internasional di Batam, Rabu (1/8/2012).

Menurutnya, BNP2TKI mencatat ada sekitar 1.000 orang TKI bekerja di daerah-daerah yang berkonflik di Suriah dan ratusan ribu orang di daerah-daerah yang tidak bergolak.

Dari jumlah itu 430 orang diantaranya sudah dipulangkan ke tanah air, sedangkan sebagian besarnya lagi, atau sekitar 600 TKI, masih dalam proses pemulangan.

Pemerintah RI sendiri sudah mendirikan beberapa posko pelayanan pemulangan TKI di Suriah dan sampai saat ini posko-posko tersebut sudah melakukan 19 gelombang pemulangan TKI.

Namun posko-posko ini tidak bertugas membantu pemualangan TKI di Suriah yang bekerja di daerah-daerah yang tidak bergolak.

Para TKI di Suriah yang bekerja di daerah-daerah aman itu hampir seluruhnya tidak menginginkan dipulangkan ke tanah air.

"Mereka enggak mau dipulangkan dan itu hak mereka juga," sambungnya.

Dan pemerintah sendiri, termasuk BNP2TKI menilai mereka dalam kondisi yang aman untuk melanjutkan pekerjaannya di sana.

Selain itu, dia memastikan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima laporan adanya TKI yang mengalami tindakan kekerasan atau menjadi korban dari konflik yang terjadi di Suriah.

“Sampai hari ini belum ada laporan yang mengerikan” ujarnya.