Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Super Air Jet Jadi Maskapai Pertama yang Berhasil Ubah Pandemi Covid-19 Jadi Peluang
Oleh : Irawan
Senin | 22-08-2022 | 14:16 WIB
krue_super_air_jetb.jpg Honda-Batam
Crew maskapai Super Air Jet (Foto: Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Maskapai penerbangan Super Air Jet menjadi maskapai pertama yang berani membuat keputusan melewati periode menantang pandemi Covid-19 dengan mengubahnya sebagai peluang.

Yakni dengan membuka rute super populer berkonsep pengalaman baru, aman, selamat, sehat, menyenangkan dan terjangkau dengan menyasar kaum milenial (generasi muda).

"Tujuannya agar Super Air Jet yang sudah 1 tahun beroperasi ini dapat berkontribusi dalam proses pemulihan dan percepatan perekonomian di Indonesia," kata Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhar, Senin (22/8/2022).

Ari Azhari mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan kerjasama yang telah diberikan oleh semua pihak, sehingga Super Air Jet dapat mempermudah perjalanan udara bagi new generations (sebutan bagi penumpang) selama pandemi dan ikut berkontribusi dalam fase pemulihan perekonomian

"Karena itu Super Air Jet mengusung tema Berani Menjadi #yangpertama. Ini adalah keputusan untuk mampu melewati periode menantang, pandemi kita ubah sebagai peluang sesusai visi 'to empower the next generation to reach new heights' atau turut membangun generasi muda untuk menembus ketinggian baru," ujarnya.

Menurut dia, Super Air Jet yang terbang perdana pada 6 Agustus 2021 mengkhususkan rute-rute domestik yang dinilai sangat potensial, memiliki daya tarik keunggulan daerah, serta tren penerbangan kategori penumpang milenial hingga mendatang.

"Super Air Jet didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri, karena masih ada dan terbuka luas, ada permintaan yang sangat kuat dari masyarakat untuk perjalanan udara saat ini, terutama para milenial," katanya.

Kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, lanjutnya, membutuhkan ngkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat cepat untuk membuka konektivitas antarwilayah agar saling terhubung.

"Super Air Jet memungkinkan banyak new generations untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan destinasi Super Favorit," katanya.

Ari Azhari mengungkapkan, Super Air Jet berawal terbang di 3 detinasi Super Favorit di Jakarta ( Bandara Soekarno Hatta), Batam (Bandara Hang Nadim) dan Medan (Bandara Kualanamu), kini sudah di 19 bandar udara, yakni :

1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO)
2. Bandar Udara Internasional Hang Nadim Batam, Kepualuan Riau (BTH)
3. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Sumatera Selatan (PLM)
4. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU)
5. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG)
6. Bandar Udara Sultan Thaha Jambi (DJB)
7. Bandar Udara Radin Inten II Tanjung Karang, Lampung (TKG)
8. Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten (CGK)
9. Bandar Udara Internasional Jenderal Besar Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG)
10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA)
11. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC)
12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB)
13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS)
14. Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid di Lombok Praya, Nusa Tenggara Barat (LOP)
15. Bandar Udara Internasional Supadio Pontianak di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK)
16. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan
Timur (BPN).
17. Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
18. Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur (AAP)
19. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).

"Berawal dari empat rekuensi terbang, kini lebih dari 114 frekuensi setiap hari. Super Air Jet yang memiliki kode penerbangan IU ini terbang di rute Super Populer, yaitu jaringan penerbangan yang ramai peminat dan berpotensi menguntungkan. Nantinya, akan menambah kota tujuan Super Favorit di rute Super Populer agar para kawula muda (new generations) dapat lebih banyak kesempatan terbang pengalaman era baru dan lebih seru ini," pungkas Ari Azhari.

Editor: Surya