Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tekan Inflasi, Gubernur Ansar: Optimalkan Pekarangan Rumah untuk Tanaman Komoditi Harian
Oleh : Redaksi
Sabtu | 20-08-2022 | 12:24 WIB
Rakor-inflasi.jpg Honda-Batam
Gubernur Ansar Ahmad, usai mengikuti Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 bersama Forkopimda Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang pada Kamis (18/08/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Ansar Ahmad menginginkan masyarakat Kepri mulai mengoptimalkan pekarangan rumah masing-masing untuk menanam tanaman komoditi harian, seperti cabai, bawang dan sayuran.

Hal ini disampaikan Gubernur Ansar Ahmad, usai mengikuti Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 bersama Forkopimda Kepri dari Gedung Daerah, Tanjungpinang pada Kamis (18/08/2022).

Rakornas dibuka langsung Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri antara lain Gubernur BI Perry Warjiyo, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Presiden mengingatkan para Gubernur, Bupati, Wali Kota se-Indonesia dan jajaran terkait untuk bekerjasama dalam upaya pengendalian inflasi di Tanah Air.

"Saya ingin Bupati, Wali Kota, Gubernur betul-betul mau bekerjasama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi Pusat. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik, yang menyebabkan inflasi," pesan Presiden.

Sementara itu, Gubernur Ansar menegaskan akan menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi. Ia mengaku sudah mengantongi beberapa komoditas penyebab inflasi di Kepri.

"Data dari BPS ditemukan beberapa komoditi penyebab inflasi di Kepri seperti cabai, telur, bawang, ikan tertentu seperti selar pun masuk ke dalamnya," ungkap Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Gubernur pun mengungkapkan beberapa rencana tindak lanjut yang akan dibahas bersama TPID demi menekan inflasi di Kepri.

"Seperti mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan yang dimiliki untuk dimanfaatkan lebih efektif dengan menanam komoditi kebutuhan harian seperti cabai, bawang, sayur mayur. Kalau seluruh masyarakat melakukan hal itu secara signifikan beberapa komoditi penyebab inflasi dapat diatasi," paparnya.

Sedangkan untuk komoditas yang minim diproduksi di daerah Kepri, Gubernur akan melakukan komunikasi dengan provinsi lain. Di mana menurut Gubernur Ansar pemasok terbesar komoditas di Kepri adalah Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

"Namun ketergantungan terhadap 1 atau 2 provinsi tersebut tidak boleh kita biarkan. Jika mereka terimbas fluktuasi panen maka akan berpengaruh besar juga ke kita. Kita akan melihat daerah-daerah lain yang berpotensi menjadi pemasok ke Kepri," kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga mendukung dan melihat kemungkinan arahan Presiden Jokowi terkait adanya anggaran tak terduga yang dapat digunakan untuk menutup mahalnya biaya transportasi.

"Kalau anggaran BTT dapat dipakai untuk subsidi transportasi, kita juga berharap tol-tol laut yang ada dapat dimanfaatkan," tutupnya.

Editor: Gokli