Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

BNNP Bersama BKMT Kepri Gagas Program 'Millenial Stop Narkoba'
Oleh : Redaksi
Senin | 08-08-2022 | 11:40 WIB
stop-narkoba1.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Perwakilan BNNP Kepri saat berdiskusi dengan Ketua BMKT Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar dan pengurus lainnya di Sekretariat BKMT Kepri, Kota Tanjungpinang, Jumat (5/8/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) berama Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kepri tengah menggagas program pencegahan peredaran gelar narkoba ke kalangan milenial. Program pencegahan ini akan dikemas dalam 'Millenial Stop Narkoba' di Kepri.

Hal ini diketahui saat perwakilan BNNP Kepri melakukan pertemuan dengan BKMT Kepri di Sekretariat BKMT Kepri, Kota Tanjungpinang pada Jumat (5/8/2022). Hadir saat itu, Kepala Koordinasi Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Kepri, Lisa Mardianti; Sub Koordinator Seksi Pencegahan BNNP Kepri, Adolinsyah dan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNP Kepri, Ratih Frayunita Sari. Perwakilan BNNP Kepri ini diterima langsung Ketua BKMT Kepri, Hj Dewi Kumalasari Ansar bersama pengurus lainnya.

Lisa Mardianti menyampaikan, dengan adanya program bersama antara BNNP Kepri dengan BKMT Kepri ini, akan dilakukan tindak lanjut kerja sama dengan membuat program 'Millenial Stop Narkoba'. "Saya berharap agar program ini dapat berlangsung segera berkesinambungan hingga dapat diambil manfaatnya bagi masyarakat, utamanya kaum millenial," kata Lisa, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Lanjutnya, MoU dan perjanjian kerja sama ini bisa dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang mendukung program P4GN sehingga tercipta masyarakat yang imun terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

Dikatakannya, saat ini narkoba menjadi masalah besar baik secara hukum nasional maupun internasional, bahkan Presiden Joko Widodo sudah menyatakan narkoba adalah musuh negara. "Sehingga perlu kerja sama semua pihak dalam memeranginya. Karena dapat merusak kehidupan generasi-generasi penerus bangsa baik secara fisik maupun secara kejiwaan," kata Lisa Mardianti.

Sambungnya, penyebab Indonesia darurat narkoba dikarenakan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba terjadi secara merata di seluruh wilayah NKRI terkususnya di daerah Provinsi Kepri. "Bahaya penyalahgunaan dapat merusak generasi muda generasi penerus bangsa. Indonesia menjadi sasaran utama pemasaran dan peredaran gelap narkoba sindikat internasional dan nasional," jelasnya.

Jika tidak diperangi bersama-sama, kata Lisa, narkoba juga bisa mengganggu perekonomian negara Indonesia terkususnya Provinsi Kepri karena kejahatan narkoba adalah kejahatan luar biasa.

"Untuk itu, diperlukannya sinergitas antarlembaga/badan/instansi baik pemerintah maupun swasta dalam upaya P4GN. Sinergitas yang dapat dilakukan antara lain memutus rantai kebutuhan, memutus rantai produksi atau suplai," ujar Lisa Mardianti.

Sementara itu, Dewi Kumalasari Ansar mengatakan, BKMT Kepri menyambut baik datangnya perwakilan BNNP Kepri. "Mudah-mudahan dari kedatangannya BKMT Kepri bersama BNNP Kepri dapat membuat program-program bersama," kata Dewi Ansar.

Dewi Ansar juga menyampaikan sinergi yang dilakukan oleh BKMT Kepri bersama BNNP Kepri ini merupakan bentuk tekad bersama untuk memerangi narkoba, sehingga dapat tercipta masyarakat Kepulauan Riau yang bebas dari penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Bahwa untuk menekan jumlah penyalahgunaan narkoba pada saat ini harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga," ujar Dewi Ansar.

Nantinya Lanjut Dewi Ansar, dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini (MoU) adalah bentuk nyata dan mendukung program P4GN karena menurut Ketua BKMT tersebut narkoba adalah permasalahan serius yang harus segera diatasi, khususnya kepulauan riau pada saat ini merupakan daerah yang rawan akan peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Editor: Gokli