Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rapat TPID Karimun, Kepala BI Kepri Tekankan Kelancaran Distribusi
Oleh : Freddy
Kamis | 21-07-2022 | 20:04 WIB
rapat-tpid-karimun1.jpg Honda-Batam
Rapat TPID Kabupaten Karimun Triwulan III tahun 2022. (Freddy/BTD)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Karimun Aunur Rafiq memimpin rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) triwulan ketiga tahun 2022 yang dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepri, Musni K Atmaja, Kamis (21/7/2022).

Bupati Karimun menyampaikan dalam rakor ini akan dilakukan evaluasi terhadap persoalan-persoalan penyebab inflasi di triwulan kedua tahun 2022. Dimana ada triwulan kedua 2022 lebih difokuskan kepada kenaikan harga minyak goreng.

Sedangkan di triwulan ketiga ini harga minyak goreng kemasan sudah mulai turun, meskipun harga yang dijual di pasar maupun di swalayan masih bervariasi tetapi harganya tidak terlalu tinggi. Sementara harga cabai yang beberapa waktu lalu harganya sempat melambung tinggi di Kabupaten Karimun, sekarang ini sudah mulai menurun meskipun belum terlalu signifikan.

"Sedangkan untuk komoditi lainnya seperti telur ayam masih dapat dikatakan stabil dan kondisi ini diharapkan bisa berlanjut hingga dan tetap terkendali hingga akhir tahun," ujar Rafiq.

Selain masalah harga komoditi, Aunur Rafiq menyebutkan di Rakor TPID ini juga dilakukan evaluasi terkait kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi ke depannya seperti kapal Roro akan naik docking. "Permasalahan ini perlu diantisipasi sejak dari sekarang," kata Rafiq.

Rafiq menambahkan, dalam Rakor TPID ini perlu dibuat program penguatan sektor pertanian dan peternakan.

"Saya sudah arahkan kepala dinas untuk melakukan mapping dengan beberapa dinas terkait dan mensinergikan dengan kebijakan yang ada di desa seperti komoditi tertentu yang bisa diproduksi di sini. Jika kebutuhan lokalnya berlebih bisa dilempar ke daerah lainnya seperti Batam," tuturnya.

Sementara, Kepala BI Kepri, Musni K Atmaja mengatakan hal yang perlu diperhatikan adalah agar inflasi di Kabupaten Karimun tetap stabil.

"Di sisi produksi kita terus mendorong perluasan lahan dan produksi, tentunya komoditas yang didorong sesuai karakteristik daerah," ujar Musni.

Selain itu, menurutnya, karena Kepri ini wilayah kepulauan tentunya kelancaran distribusi penting untuk dijaga.

"Mulai dari akses bongkar muat sampai masuk ke pelabuhan semuanya harus lancar sehingga komoditas tersebut bisa cepat masuk ke pasar dan dapat dikonsumsi masyarakat," ungkapnya.

Dijelaskan, sejauh ini dari pemantauan harga di pasar menunjukkan perkembangan baik. Sudah mulai mengalami penurunan dan diharapkan semua harga komoditi nantinya bisa terjangkau oleh masyarakat.

Turut hadir dalam rakor ini, dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karimun, KSOP, BUP Karimun, Kadin, APINDO Kabupaten Karimun, Tim Ketahanan Pangan Polres Karimun, dan sejumlah Kepala OPD.

Dalam rakor tersebut, seluruh peserta rakor diminta memberikan masukan dan hasil dari Rakor tersebut nantinya akan ditindaklanjuti oleh OPD terkait, khususnya yang bersentuhan langsung dengan masalah perekonomian masyarakat.

Editor: Yudha