Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Imigrasi Batam Bantah Terima Upeti dari WN Tiongkok Bermasalah yang Telah Dideportasi
Oleh : Putra Gema
Senin | 27-06-2022 | 10:44 WIB
deportasi-WN-China.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Proses pendoportasian WN China, Yan Xianbin dari Kota Batam lewat Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta ke negara asalnya pada Sabtu (25/6/2022). (Ist)

BATAMTODAY.COM, Batam - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam, membantah menerima uang suap atau uptei dari seorang warga negara (WN) Tiongkok, Yang Xianbin --yang telah dideportasi karena menyalahi izin tinggal.

Kasi Intelijen Imigrasi Batam, Notonegoro, mengatakan, penangkapan terhadap WN Tiongkok Yang Xianbin bermula adanya informasi dari masyarakat. Setelah menindaklanjuti laporan itu, pihaknya berhasil menangkap Yang Xianbin di PT Amtek Engineering pada 7 Juni 2022 lalu.

"Yang bersangkutan ditangkap karena menyalahgunakan izin tinggal di Indonesia. Seharusnya yang bersangkutan tinggal di Jakarta, tetapi malah bekerja di Kota Batam dan melakukan beberapa bisnis di sini," kata Noto, Senin (27/6/2022).

Setelah berhasil ditangkap, Yang Xianbin menjalani penahanan selama 10 hari di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam dan dilakukan deportasi pada 25 Juni 2022 lalu melalui Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.

"WN Tiongkok itu telah dideportasi ke negaranya pada Sabtu lalu, menggunakan dana pribadinya," ungkap Noto.

Noto juga membantah keras adanya dugaan penerimaan upeti dari WN Tiongkok tersebut oleh oknum Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Batam. "Isu yang mengatakan bahwa kami menerima uang dengan memulangkan WNA ini dengan secepat mungkin, itu tidak benar. Pasalnya, jika kami menerima uang tersebut, maka WNA itu tidak akan kami tahan. Bisa saja kami tangkap langsung kami pulangkan hari itu juga," tegasnya.

Selain itu, Noto juga menegaskan, WN Tiongkok tersebut tidak tersandung kasus hukum di Kota Batam. Hal ini melihat tidak adanya laporan kasus dari pihak kepolisian terhadapnya.

"Kami berangkatkan yang bersangkutan dan diawasi oleh beberapa tim Imigrasi untuk memastikan bahwa yang bersangkutan benar sudah diberangkatkan ke negara asalnya," tutupnya.

Editor: Gokli