Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PMII Desak Pemprov Kepri Serius Tangani Proyek Dompak
Oleh : Andri Arianto
Kamis | 17-02-2011 | 14:13 WIB

Batam, batamtoday - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Kepri menggelar aksi di halaman gedung Graha Kepri, Batam Center pada Kamis, 17 Februari 2011 untuk menuntut keseriusan pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dalam menangani proyek Dompak, terutama pembangunan jembatan.

Ketua PMII, Muhammad Irfan yang saat aksi melakukan orasi meneriakan adanya indikasi korupsi dalam pengalokasian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2010, sebab pihak kontraktor pembangunan jembatan dompak ketiga justru beralasan pihaknya tidak dapat melanjutkan pembangunan lagi dikarenakan tidak ada biaya.

"Kami minta ketegasan pemprov soal ini," teriak Irfan saat aksi.

Usai orasi, Irfan kepada batamtoday menjelaskan bahwa jembatan pertama yang telah selesai hingga batas terakhir pengerjaan tidak terkesan mengalami kesulitan dana, sedangkan pembangunan jembatan ketiga, pihak kontraktor dinilai oleh PMII terkesan sengaja memperlambat pengerjaan akhir jembatan dengan alasan kehabisan dana.

Akibatnya, lanjut Irfan, kontraktor berusaha memperoleh dana dari sisa pembangunan jembatan pertama.

"Mestinya kan setiap pembangunan itu sudah ada hitung-hitungannya. Kami berpikir ini ada permainan," tukas Irfan.

PMII mendesak kepada pemprov untuk memanggil kontraktor dan meminta klarifikasi atas indikasi kekurangan dana senilai Rp1 miliar tersebut. PMII juga meminta kepada KOmisi Pemberantas Korupsi (KPK) agar memperhatikan permasalahan korupsi di Batam maupun Provinsi Kepri yang disinyalir banyak permainan "Pejabat Kotor", kata Irfan.

Hingga aksi berakhir, pihak Pemprov Kepri tidak bersedia melakukan dialog dengan massa terkait masalah tersebut. PMII memastikan pekan depan akan kembali melakukan aksi untuk masalah serupa di Kantor Pemprov Kepri di Tanjungpinang.