Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polres Bintan Masih Selidiki Modus Kasus Curas di STAIN Sultan Abdulrahman Bintan
Oleh : Harjo
Sabtu | 11-06-2022 | 16:36 WIB
AKBP-Tidar2.jpg Honda-Batam
Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono. (Harjo)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kapolres Bintan, AKBP Tidar Wulung Dahono mengatakan pihaknya masih terus mendalami modus kasus pencurian dengan kekerasan (curas) di STAIN Sultan Abdulrahman Kepri.

Terkait modus kasus curas di STAIN Sultan Abdulrahman, sesuai laporan dari pihak STAIN Curas, pelaku melakukan penyekapan dan pembobolan serta pengrusakan di kampus tersebut.

"Hasil pemeriksaan awal diduga pelaku sebanyak 5 orang dan yang hilang sejauh ini diketahui masih berupa dokumen. Sementara untuk uang yang diambil hanya uang milik penjaga kampus," ujar Kapolres di Mapolres Bintan, Sabtu (11/6/2022).

Dijelaskan, dalam menjalankan aksinya para pelaku diduga menggunakan senjata tajam untuk pengancaman, sebaliknya salahseorang korban kerena hendak melarikan diri dan mepaskan sekapan tersungkur, mengakibat luka-luka dan sudah dirawat di rumah sakit.

"Penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi terkait, kasus Curas tersebut serta masih terus dilakukan pendalaman," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, informasi yang dihimpun BATAMTODAY.COM, kawanan rampok berjumlah 5 orang, masuk dengan menggunakan masker serta mambawa senjata tajam sekitar pukul 02.00 WIB.

Kasat Reskrim Polres Bintan, AKP Mohammad Darma Ardiyaniki membenarkan kabar tersebut, saat ini pihaknya tengah malakukan penyelidikan, serta mengambil keterangan para saksi.

"Masih kita lidik, para saksi sudah kita periksa dan melakukan olah TKP," ujar Kasat Reskrim.

Dari keterangan saksi, sekira 5 orang laki-laki tidak dikenal menggunakan masker kain dan senjata tajam, mengancam 6 orang korban dari pihak kampus (Sekuriti, Staf, Dosen, dan Mahasiswa) yang sedang berada di lokasi kejadian. Kemudian mengambil sejumlah uang dari dompet para korban.

"Adapun kerugian berupa uang dari dompet para korban dengan total sejumlah sekira Rp 700 ribu dan alat perekam cctv. Luka ringan dialami 2 korban karena sempat melakukan perlawanan," katanya.

Beberapa ruangan kampus sempat dibongkar oleh para pelaku, namun belum ada barang berharga yang hilang selain alat perekam cctv.

"Hingga saat, ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk melakukan pemeriksaan para saksi dan pencarian terhadap pelaku," timpal Kasat Reskrim.

Editor: Yudha