Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Harga Cabai Setan di Batam Semakin Pedas, Tembus Rp 120 Ribu Per Kilogram
Oleh : Aldy Daeng
Kamis | 09-06-2022 | 09:07 WIB
A-CABE-SETAN-BATAM.jpg Honda-Batam
Cabe setan yang dijual di kios sembako milik Solihin di pasar Mitra Raya Batam Center, Kamis (9/6/2022). (Foto: Daeng/BTD)

BATAMTODAY.COM, Batam - Harga komoditi cabai di Batam, dalam satu pekan terakhir, terus mengalami kenaikan. Terutama cabai setan, harganya kian pedas. Untuk hari ini, harganya mencapai 120 ribu per kilogram.

Untuk jenis cabai lain, seperti cabai merah keriting tembus Rp 80 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp 85 ribu per kilogram.

Solihin, salah seorang pemilik toko sembako di Pasar Mitra Raya, menuturkan, dalam minggu ini, hampir semua komoditi kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga, terutama jenis cabai.

"Hampir semua harga pada naik, kita pun tak tau apa penyebabnya. Kita terima dari pemasok naik, ya kita jual juga naik," ucap Solihin, saat ditemui di tokonya, Kamis (9/6/2022).

Menurutnya, kenaikan harga cabai sangat mempengaruhi daya beli masyarakat, terutama para pelaku usaha kecil seperti pedagang makanan, di mana cabai merupakan bahan primer dalam usahanya.

"Keluhan dari pembeli rata-rata dari pelanggan kami yang jualan ayam penyet sama warung nasi. Kami pun tak bisa berbuat banyak, sudah segitu harganya, mau gimana lagi," terang Solihin.

Pantauan di Pasar Mitra Raya, tidak hanya komoditi cabai yang mengalami kenaikan. Masih di kios Solihin, harga sayur juga seperti tidak mau kalah. Seprti sayur bayam dijual Rp 20 ribu per kilogram, kangkung Rp 16 ribu per kilogram.

"Sayur-sayuran juga pada naik, sama kenaikan harga sayur ini juga dalam minggu ini. Kalau di pasar ini memang sedikit lebih tinggi harganya di banding pasar lain, karna kami jaga kualitas," kata Solihin.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gustian Riau mengatakan, tingginya harga cabai saat ini karena pengaruh cuaca di daerah asal, sehingga mempengaruhi pasokan ke Batam.

"Yang mahal itu cabai dari Mataram, itupun cuma cabai setan, karena jenis cabai ini memang dari daerah Mataram yang bagus. Kalau cabai lain masih terkendali, karena cabai dari Medan juga ada yang masuk, jadi bisa berimbang harganya," terang Gustian Riau melalui sambungan telefon.

Gustian menambahkan, mengenai MoU Pemerintah Kota Batam dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), yang ditanda tangani pada Senin (30/5/2022), terkait pasokan bahan pokok dari daerah tersebut ke Kota Batam, masih proses secara teknis. Saat ini sedang dalam proses perjanjian kerja sama (PKS)

"Kalau kerjasama itu, masih dalam tahap proses teknis, secepatnya akan selsai," kata Gustian Riau.

Editor: Dardani