Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur Ansar Lantik Rohina Jadi Kepala Perwakilan BKKBN Kepri
Oleh : Redaksi
Kamis | 02-06-2022 | 10:32 WIB
Kep-BKKBN-Kepri.jpg Honda-Batam
Gubernur Ansar Ahmad saat mengukuhkan Rohina sebagai Kepala Pewakilan BKKBN Kepri, Rabu (1/6/2022). (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad melantik Rohina sebagai Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepri di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (1/6/2022).

Rohina dilantik menggantikan Medi Heryanto, yang menjabat sebagai Kepala Perwakilan BKKBN Kepri sejak 24 Januari 2022 lalu.

Gubernur Ansar menyebutkan, BKKBN merupakan institusi yang harus menjadi mitra strategis Pemda karena secara umum BKKBN merupakan garda terdepan yang mempersiapkan masa depan dan warna bangsa, mempersiapkan SDM yang baik, berkualitas, dan sehat sehingga menjadi jaminan bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.

"Maka tentu persoalan-persoalan laten seperti stunting harus kita pecahkan bersama. Presiden dan Mendagri dalam berbagai kesempatan hampir tidak pernah ketinggalan berpesan mengenai penanggulangan masalah stunting," ungkap Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Gubernur Ansar menegaskan, meski Kepri berada di peringkat 31 dari 34 provinsi dengan tingkat stunting terendah, tetapi bukan itu yang menjadi tolok ukur. Gubernur berharap ke depannya stunting di Kepri dapat tuntas dieleminir menjadi Kepri Zero Stunting.

"Kita akan adakan zoom meeting dengan Bupati/Wali Kota mengenai permasalahan ini. Termasuk capaian imunisasi dasar lengkap anak. Banyaknya pulau-pulau di Kepri bukan masalah. Ada sahabat-sahabat TNI-Polri yang dapat dilibatkan. Berkaca pada capaian vaksinasi Covid-19 kita yang dapat dikatakan sukses," kata Gubernur.

Gubernur Ansar menambahkan, permasalahan stunting tidak hanya relevan di wilayah-wilayah pedesaan dan wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi. Namun di wilayah perkotaan juga terdapat masalah stunting.

"Contohnya penggunaan obat-obatan kecantikan, yang efek sampingnya juga dapat menyebabkan stunting pada anak," ucapnya.

Terakhir Gubernur Ansar berharap promosi kesehatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar dapat digencarkan kembali. Gubernur melihat banyaknya penyakit-penyakit penyebab kematian dengan persentase tinggi yang disebabkan perilaku hidup tidak bersih dan sehat.

"Promkes-promkes yang dulu gencar dilakukan akan kita giatkan kembali. Kita buat gerakan bersama di Kepri dengan leading sektor BKKBN dibawah kepemimpinan kepala perwakilan BKKBN yang baru dikukuhkan. Supaya program Bangga Kencana dapat kita sukseskan," tutup Gubernur.

Editor: Gokli