Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Wartawan Desak Kapolres Usut Tuntas Peledakan Kantor Haluan Kepri
Oleh : Ocep/Dodo
Rabu | 25-07-2012 | 14:03 WIB

BATAM, batamtoday - Sekitar 30 wartawan dari berbagai media di Batam mendesak Kapolres mengusut tuntas peristiwa peledakan Kantor Haluan Kepri dalam aksi unjuk rasa di Mapolresta Barelang, Rabu (25/7/2012).


Saat ditemui Kapolresta Barelang Kombes Karyoto, para wartawan menyampaikan sejumlah tuntutan.

"Yang pertama, kami meminta bapak Kapolres mengusut peristiwa peledakan Kantor Haluan Kepri sampai tuntas," tegas Amir, salah satu juru bicara wartawan.

Hal itu dia katakan mengingat pada peristiwa peledakan yang sebelumnya juga pernah dialami Haluan Kepri pada 2008 lalu, polisi tidak tuntas mengungkapnya.

Bila peristiwa kali ini tidak juga berhasil terungkap maka para wartawan, katanya, akan merasa ada pembiaran dari polisi terhadap tindakan pembungkaman terhadap media.

"Kami meyakini peledakan Kantor Haluan Kepri, terlepas apakah menggunakan bom atau bukan, itu merupakan tindakan teror terhadap kebebasan pers," jelasnya.

Kemarin, Kapolda Kepri Brigjen Pol Yotje Mende sempat mengatakan bahwa polisi memastikan bahan yang meledak di Kantor Haluan Kepri bukan bom tetapi sejenis Suar untuk tanda darurat di laut.

Karena itu, kata Yotje, polisi menilai peledakan itu bukan merupakan teror bom dan belum dapat memastikan apakah ada kaitannya dengan pemberitaan Haluan Kepri atau tidak.

Selain mendesak pengusutan tuntas kasus peledakan Haluan Kepri, kepada Kapolres, Amir juga mengatakan kedatangan para wartawan ke Mapolresta juga sebagai bentuk solidaritas kepada Haluan Kepri atas terjadinya peledakan.

"Peledakan yang dialami Haluan Kepri juga berarti peledakan media yang lain juga karena kami ikut merasakan," cetus Larno, salah satu wartawan.

Dan terakhir, kepada Kapolres para wartawan juga meminta agar hasil pengusutan diinformasikan secara transparan, siapapun pelakunya, sehingga tidak menimbulkan preseden buruk bagi polisi dan bagi kebebasan pers.