Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tetap Bersyukur Meski Semua Harta Hangus Dilalap Api
Oleh : Gokli/Dodo
Rabu | 25-07-2012 | 13:25 WIB

BATAM, batamtoday - Pasca kebakaran empat Ruli di Kampung Pasir RT02/RW16 Buliang, Batuaji hanya menyishkan puing-puing. Semua harta benda milik korban tak dapat terselamatkan. Namun, sebagian korban mengaku tetap bersyukur karena semua anggota keluarga masih utuh.


Salah seorang korban, Roito Sihombing (29) mengatakan kejadian itu membuat semua harta bendanya hangus. Dari surat-surat penting sampai beberapa peralatan elektronik. Tapi, Roito dan istrinya tetap bersyukur lantaran buah hatinya yang masih berumur enam bulan selamat dan terhindar dari musibah tersebut.

"Semua ludes bang, tak ada yang tersisa. Hanya saja, saya masih bersyukur karena bayi saya selamat," paparnya dengan wajah sedih.

Buruh galangan kapal ini menambahkan, saat kejadian rumah miliknya ditinggal dalam keadaan kosong. Saat itu istrinya juga sedang kerja di salah satu perusahaan di daerah Mukakuning. Sementara, bayi mereka pada saat itu dititip di rumah ketua RT yang lumayan jauh dari lokasi kejadian.

"Rumah kami kosong bang, saya dan istri kerja. Tapi, karena kuasa Tuhan saat itu bayi kami ini saya titip di rumah pak RT. Padahal biasanya saya titip sama tetangga samping rumah," kenang Roito mensyukuri keselamatan anggota keluarganya.

Saat ini, Roito dan keluarganya numpang di rumah ketua RT02, yang juga sama-sama bermarga Sihombing. Sementara beberapa korban lain numpang dirumah keluarga terdekat yang jauh dari lokasi kejadian.

"Sementara kami numpang di rumah pak RT, kalau korban lain di rumah keluarga terdekatnya," sebut Roito.

Di tempat terpisah, korban yang pertama sekali melihat kobaran api, Desiani menuturkan saat itu dia sedang berada di rumah tetangganya membantu membuat kue menu berbuka puasa. Sementara, dua orang putranya sedang tertidur pulas di dalam rumahnya.

"Syukurlah lah pak, anak saya bisa selamat. Kalau silap sedikit saja mungkin sudah terbakar juga," ujarnya saat pertama ditemui wartawan.

Lagi asik membuat kue, kata Desiani, tiba-tiba wajah kedua anaknya yang masih bocah terlintas di benaknya. Mungkin karena firasat atau kontak batin yang kuat, dia pun langsung berlari menghampiri kedua anaknya.

"Begitu keluar dari rumah tetangga, saya lihat kobaran api sudah tinggi di rumah milik Ginting. Sambil teriak minta tolong, kedua anak saya langsung saya seret dari rumah," katanya.

Tak banyak yang bisa diselamatkan, tapi Desiani menyempatkan diri untuk mengabil ijazah, akte lahir anak dan surat nikahnya dengan Fahmi. Sementara, uang yang selama ini disimpan di lipatan baju hangus terbakar.

"Surat-surat saja yang sempat saya ambil, yang lain hangus termasuk uang hasil suami ngojek," tutupnya.

Sejauh ini, bantuan dari Dinas Sosial sudah datang berupa pakaian dan makanan. Namun, bantuan tersebut belum bisa dibagikan lantaran semua korban masih berada di tempat-tempat mereka bisa menumpang sementara.