Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

QPR Menang Tipis Atas Bajul Ijo, 1-2
Oleh : Redaksi
Selasa | 24-07-2012 | 09:58 WIB
Persebaya_vs_QPR.jpg Honda-Batam
Pemain persebaya berduel dengan QPR, foto:Persebaya1927.com

SURABAYA, batamtoday - Eksebisi Queens Park Rangers (QPR) ke Surabaya berbuah kemenangan. Dengan kekuatan sejumlah bintang seperti Park Ji Sung, Saun Wright Philip, QPR berhasil menundukan perlawanan Persebaya dengan skor tipis, 1-2 dalam laga yang digelar tadi malam, Senin (23/7/12).


Meski bertajuk persahabatan, pertandingan berlansung cukup seru. Kedua tim saling jual beli serangan seolah mereka tidak peduli bahwa laga itu hanyalah persahabatan. Suasana makin riuh saat puluhan ribu bonek yang hadir turut membuat tensi pertandingan makin panas.

Persebaya bahkan unggul lebih dulu melalui gol Fernando Soler. Umpan manis Yusuf Hamzah dari tengah lapangan gagal dijinakkan kiper QPR, Robert Green, bola muntah dan berhasil direbut striker asal Argentina tersebut. 1-0 Persebaya unggul.

Persebaya kembali mengancam gawang QPR. Bek Erol Iba melakukan solo run dari sisi kanan pertahanan QPR. Kemudian, umpan silang pun ia lepaskan. Tetapi, bek QPR dengan sigap menghalaunya.

Seolah tak percaya, Mark Huges sang pelatih sempat tertegun melihat timnya tertinggal. Tak ingin malu di depan para fans QPR yang juga hadir di Surabaya, punggawa QPR mencoba mengejar ketertinggalan. Hasilnya di menit ke-23, klub milik Tony Fernandes itu berhasil menyamakan kedudukan melalui titik putih.

Wasit yang memimpin laga memberikan hadiah pinalti setelah bek Persebaya, Oktavio Dutra, mengganjal pemain QPR. Adel Taarabt yang menjadi algojo berhasil menyelesaikan tugas dengan baik. Bola menyusur deras ke sisi kanan gawang Endra Prastia. Kedudukan imbang 1-1. 

Persebaya kembali memiliki peluang emas mencetak angka di menit ke-35. Striker Fernando Soler berhasil lolos dari jebakan offside. Namun, pemain berdarah Argentina itu gagal mencelopskan bola kendati sudah berhadapan satu lawan satu dengan Green.

Beberapa saat kemudian, lampu stadion mati. Pertandingan pun kemudian dihentikan. Para pemain kedua tim lalu kembali ke bench mereka untuk sekedar minum-minum sembari menunggu lampu kembali menyala. 

Pertandingan pun kembali dilanjutkan setelah terhenti selama kurang lebih sepuluh menit dengan pencahayaan seadanya. Hingga 45 pertama usai, skor imbang 1-1 tetap tak berubah.

Usai turun minum, QPR yang berkesempatan menguasai bola lebih dulu, langsung membangun skema serangan dari lini tengah. Namun, solidnya pertahanan Persebaya membuat serangan tim besutan Mark Hughes belum berbuah gol tambahan, meski beberapa kali sempat mengancam.  Kesempatan besar untuk menambah gol diperoleh di menit ke-58 melalui Clint Hill. Sayang, sundulan palang pintu andalan QPR itu dari muka gawang, masih belum tepat sasaran.

Memasuki menit ke-62, pelatih QPR menarik Clint Hill untuk memasukkan Shaun Wright Phillips. Hasilnya, Ia langsung mengancam dengan umpannya dari sisi kiri. Beruntung bagi tim tuan rumah, karena kiper Endra Prasetya mampu memotong umpan silang itu.

Terus menekan, tim tamu akhirnya mampu menambah skor melalui sepakan keras Bobby Zamora dari dalam kotak penalti di menit ke-66, setelah mendapat umpan matang mendatar dari Jamie Mackie. Skor pun berubah menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu.

Tak ingin tertinggal jauh seperti klub-klub Malaysia, pelatih Divaldo Alves segera merubah strategi. Ia pun memutuskan untuk memasukkan Patrich Wanggai, satu menit setelah tertinggal dari lawannya. 

Selanjutnya QPR pun melakukan pergantian di menit ke-70, dengan menarik Diakite, untuk memberikan kesempatan bagi pemain anyar asal Korea Selatan, Park Ji-Sung, berlaga melawan Persebaya.

Memasuki menit ini, Persebaya makin agresif. Bahkan melalui sebuah sepak pojok di menit ke-72, 'Bajul Ijo' nyaris menyamakan kedudukan. Namun, bola sambutan Ottavio Dutra masih membentur mistar.

Bintang Timnas Indonesia, Andik Vermansyah dan Diego Michiels dimasukkan secara bersamaan tepatnya di menit ke-76, oleh pelatih Divaldo Alves. 

pertandingan pun semakin seru dengan masuknya para pemain andalan dari kedua kesebelasan. Jual beli serangan pun terus berlangsung hingga pertandingan menginjak menit ke-80. Sebuah serangan balik yang dilakukan QPR di menit ke-85, sebetulnya bisa saja menambah keunggulan. Tapi, penyelesaian Jamie Mackie masih melambung.

Begitu juga aksi individu Andik di menit ke-90, hampir saja membuahkan gol. Dengan cekatan, pemain bertubuh mungil itu melewati penjagaan bek QPR dan menggiring bola hingga masuk ke kotak penalti.

Sayangnya, penyelesaian akhir Andik masih bisa dihalau oleh kiper lawan. Tak lama berselang, wasit pun meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan skor tetap 1-2 untuk kemenangan QPR.