Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Teror Terhadap Media Guncang Batam

Kantor Haluan Kepri Dilempar Bom Rakitan
Oleh : Dodo
Selasa | 24-07-2012 | 09:51 WIB
haluan-kepri-1.gif Honda-Batam
Lokasi kantor Haluwan Kepri yang di lempari bom rakitan (yang di police line) Photo irwan batamtoday  

BATAM, batamtoday - Aksi teror memang tak pandang bulu. Kali ini sebuah bom rakitan dilemparkan ke kantor surat kabar Haluan Kepri, di Jalan Yos Sudarso, Batu Ampar pada Selasa (24/7/2012) sekitar pukul 00.30 WIB dini hari tadi.


Isman, karyawan Haluan Kepri menyebutkan bom rakitan itu berbentuk tabung pipa berwarna abu-abu dan dilemparkan oleh orang tak dikenal. Separo bom meledak di atas mobil operasional Haluan Kepri dan separo sisanya tak sempat meledak.

"Saya ambil sisanya (bom-red.) yang belum meledak itu ke dalam ruangan kantor," kata Isman.

Namun bom tersebut akhirnya dikembalikan ke tempat semula olehnya, lantaran rekan-rekannya yang lain menilai bom itu masih aktif dan khawatir bisa terjadi ledakan susulan.

Sisa bom yang masih aktif itu akhirnya diamankan oleh tim Jihandak Brimob Polda Kepri yang tiba beberapa saat kemudian. Sementara, mobil operasional yang terkena ledakan tampak gosong di bagian atapnya dan kondisi penyok dengan cat terkelupas.

Peristiwa yang terjadi saat proses cetak koran yang dulu bernama Sijori Mandiri itu memang sempat membuat sejumlah karyawan terkejut.

"Suaranya sangat keras dan saya bersama rekan-rekan sempat lari mencari sumber suara ledakan," kata Rudianto, karyawan percetakan Haluan Kepri.

Selain karyawan Haluan Kepri, ledakan dari bom rakitan tersebut juga didengar oleh warga sekitar lokasi di Bengkong Garama dalam radius hampir 1 kilometer.

Peristiwa ini lantas dilaporkan ke Mapolsek Batu Ampar namun ditolak lantaran locus delicti tidak berada di wilayah hukum polsek tersebut. Karyawan Haluan Kepri kemudian diarahkan melapor ke Polsek Bengkong dan baru ada tindakan pengamanan dari polisi dengan memasang police line, satu jam kemudian.

Peristiwa pelemparan bom ini diduga berkaitan dengan pemberitaan yang dilansir oleh Haluan Kepri dan hal ini menjadi preseden buruk lantaran kebebasan pers dilawan dengan sikap tidak prosedural melainkan aksi teror.

Lawan segala bentuk intimidasi terhadap kebebasan pers!!!