BATAMTODAY.COM, Batam - Pengurus Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kota Batam, resmi menutup Open Rapid Chess Tournament yang diselenggarakan selama dua hari di M8 Cafe & Food Court, Mega Legenda, Batam Center, Minggu (20/3/2022) malam.

Tournament ini diikuti oleh 60 pecatur dari berbagai daerah di Provinsi Kepulauan Riau. Juara satu diraih oleh Hamdan Yelpi (19) pecatur muda ini hanya mengalami satu kali seri (remis) dan 6 kali menang dalam 7 lagi yang dijalankan.

Sementara juara 2 diraih oleh Paraden Pakpahan, juara 3 Agusta Slamat Sriyanto. Para juara berhak mendapatkan sertifikat, piagam dan uang pembinaan.

• BACA JUGA: Percasi Kota Batam di Bawah Kepemimpinan Suhandri Gelar Tournament Catur Perdana

Hamdan mengaku bangga bisa berpartisipasi dalam Tournament yang digelar oleh pengurus Percasi Batam. Karena selama ini turnamen catur di Batam sangat jarang diadakan. Dia berharap turnamen seperti ini dapat diadakan 1 sampai 2 bulan sekali.

"Saya yakin dengan kepengurusan yang baru ini dapat memajukan dunia percaturan di Provinsi Kepri khususnya Batam," ujar alumni SMA Negeri 08 Bengkong itu.

Ketua Percasi Batam Suhandri, MP, PNP, mengucapkan terimakasih kepada tokoh dan para sponsor yang telah membantu Percasi dalam mengelar Open Rapid Chess Tournament.

"Terimakasih kepada panitia, seluruh pengurus Percasi, tokoh dan sponsor yang telah turut adil dalam membantu terlaksananya turnamen ini," ujarnya.

• BACA JUGA: Resmi Dilantik, Pengurus Percasi Batam Siap Jaring Atlet dari Kalangan Pelajar

Wakil Ketua Percasi Batam, Melki Sihombing, SH mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam terlaksana turnamen catur yang dijalankan dimasa pandemi Covid-19. Dengan mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes).

Dia berharap kedepan turnamen seperti ini dapat digelar lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Bahkan Percasi Batam memiliki wancana menggelar turnamen catur skala nasional.

"Kita berharap dukungan dari seluruh pecatur di Batam dan Pemeritnah daerah dalam memajukan dunia catur di Provinsi Kepri khususnya Batam," jelas Melki.

Editor: Yudha