Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Terkait Naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh, Menpora: Jangan Sampai Sia-sia
Oleh : Redaksi
Senin | 21-02-2022 | 18:32 WIB
naturalisasi-sepak-bola.jpg Honda-Batam
Menpora Amali saat jumpa pers di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022) petang. (Kemenpora)

BATAMTODAY.COM, Surabaya - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan, program naturalisasi pemain sepakbola untuk memperkuat tim nasional Indonesia merupakan program jangka pendek.

Pembinaan atlet asli dan pembinaan atlet dari usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

"Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini," kata Menpora Amali saat jumpa pers di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Jalan Dukuh Kupang, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (19/2/2022) petang, demikian dikutip laman Kemenpora.

PSSI dan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong saat ini sedang meminta bantuan kepada Menpora Amali, agar mendapatkan bantuan melakukan program naturalisasi terhadap dua pemain bola asing yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait," ujar Menpora Amali.

Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora Amali mengaku sangat berhati-hati, dia tak ingin program ini ke depannya menimbulkan kesia-siaan belaka. "Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk Timnas kita," urai Menpora Amali.

Menpora Amali meminta program naturalisasi ini kedepan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola melainkan federasinya langsung. "Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan, sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu," tambahnya.

"Setelah dijelaskan ternyata durasi mainnya cukup panjang, karena yang akan dinaturalisasi ini bukan pemain yang sedang bermain di sini melainkan mereka yang sedang bermain di kompetisi sepakbola Eropa, sehingga secara kualitas mereka bagus untuk Timnas kita," tutup Menpora Amali.

Editor: Gokli