BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Gubernur H. Ansar Ahmad terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan jajaran stakeholder dari sipil maupun aparat keamanan dalam upayanya menjaga potensi hasil kelautan dan perikanan di Kepri.

Sejalan dengan upaya tersebut, Gubernur Ansar melakukan audiensi dengan Kepala Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam, Turman Hardianto Maha, Kamis (17/2/2022), bertempat di Gedung Daerah, Tanjungpinang.

• BACA JUGA: Gubernur Ansar Sebut Menhub Setujui Pemprov Kelola 3 Lokasi Labuh Jangkar Perairan Kepri

Gubernur Ansar dan Turman sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Kelautan dan Perikanan dan PSDKP Batam dalam pelaksanaan pengawasan sumber daya laut di Kepri.

Ia mengatakan luas wilayah laut di Kepri sangat luas dan dengan keterbatasan personel dan juga anggaran maka butuh langkah bersama antara seluruh stakeholder. "Saya berharap banyak dengan PSDKP Batam agar bisa bersama-sama kita untuk menjaga potensi kelautan di Kepri karena itulah yang harus kita jaga dan maksimalnya dengan baik," ujar Gubernur Ansar, demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

• BACA JUGA: Door to Door, PSDKP Batam Sosialisasi Pemanfaatan Ruang Laut

Gubernur Ansar juga menyatakan siap memberikan dukungan atas program kerja PSDKP untuk melakukan pengawasan pada sumberdaya kelautan dan perikanan di Kepri.

Sementara itu, Turman Hardianto Maha yang baru saja dilantik sebagai kepala PSDKP Batam pada Kamis 10 Februari 2022 yang lalu mengungkapkan jika PSDKP Batam saat ini tengah berfokus pada pemberantasan pengerukan pasir laut ilegal dan penggunaan trawl atau pukat harimau.

"Sesuai dengan arahan Dirjen PSDKP kami langsung menemui Gubernur Kepri untuk membahas langkah-langkah kedepan sekaligus meminta masukan terkait dengan program kerja kami di Kepri," kata Turman.

Turut mendampingi Gubernur Ansar dalam pertemuan tersebut yaitu Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kepri Eko Sumbaryadi dan Kepal Dinas Kelautan dan Perikanan Arif Fadillah.

Editor: Gokli