Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kapal Jarang Bersandar, Buruh Pelabuhan Sri Payung Berkurang Pemasukan
Oleh : Agus/Dodo
Jum'at | 13-07-2012 | 17:51 WIB

TANJUNGPINANG, batamtoday - Buruh Pelabuhan Sri Payung Tanjungpinang mengakui sedikit demi sedikit merasa kehilangan pemasukan sejak berkurangnya kapal yang bersandar di pelabuhan.


"Kalau saya bandingkan dengan tahun lalu, tahun ini pemasukan kapal yang merapat di Pelabuhan Sri Payung mulai berkurang, sehingga banyak para buruh beralih profesi menjadi tukang ojek," kata Yadi, Jumat (13/7/2012).

Selain itu, Yadi juga membeberkan, kurangnya kapal yang bersandar disebabkan mahalnya biaya sandar pelabuhan, banyaknya aturan yang tidak masuk akal dari pemerintah dan sejumlah intimidasi terhadap pengusaha kapal.

"Sejak masuk 2012, kapal yang masuk semangkin berkurang. Hal ini membuat para buruh menjerit kehilangan mata pencarian, tidak seimbang dengan jumlah buruh yang banyak," kata Yadi.

Yadi mengharapkan, Wali Kota Tanjungpinang yang baru natinya dapat membuat pelabuhan tersebut menjadi satu-satunya pelabunhan bongkar muat kapal barang agar dapat menunjang kehidupan buruh angkut di Tanjungpinang.