Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 500 T untuk Sektor Kesehatan di 2021
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 28-01-2022 | 12:16 WIB
jokowib8.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Presiden Jokowi. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Presiden Jokowi menyebut pemerintah pusat dan daerah telah menggelontorkan dana hingga US$34,77 miliar atau hampir Rp 500 triliun (kurs Rp14.375 per dolar AS) untuk sektor kesehatan pada tahun 2021 lalu.

"Pada 2021 pengeluaran pemerintah pusat dan daerah untuk sektor kesehatan mencapai US$34,77 miliar," kata Jokowi dalam B20 Inception Meeting, Kamis (27/1/2022).

Jokowi mengatakan ke depannya pemerintah akan memprioritaskan pembelian perangkat kesehatan yang diproduksi dari dalam negeri. Bahkan, ia mengklaim pemerintah tidak akan mengimpor perangkat kesehatan apabila sudah bisa diproduksi oleh anak bangsa.

"Kita akan memprioritaskan pembelian farmasi dan alat-alat kesehatan yang diproduksi di dalam negeri. Prinsipnya kalau sudah bisa diproduksi di dalam negeri, anggaran pemerintah tidak akan membeli yang impor," ujarnya.

Oleh karena itu, Jokowi mengajak seluruh pelaku bisnis yang hadir dalam forum bisnis G20 tersebut untuk berinvestasi di Indonesia dalam bidang kesehatan. Dengan adanya investasi tersebut, ia berharap sistem ketahanan kesehatan dapat terjaga dengan baik.

Dalam forum tersebut, kepala negara turut menekankan pentingnya perbaikan arsitektur kesehatan global guna memberikan akses kesehatan yang inklusif, berkeadilan, dan tanggap terhadap krisis.

"Pemerintah Indonesia dan G20 mengajak komunitas B20 untuk berkolaborasi mobilisasi sumber daya untuk membiayai inovasi serta pemerataan produksi vaksin obat-obatan dan alat-alat kesehatan," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada tahun ini pemerintah masih menganggarkan ratusan triliun rupiah untuk penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi nasional.

"Rp 455 triliun ini adalah indikatif PEN yang ada di APBN kita yang sekarang. Ini kita bagi 3 saja, kesehatan yang tetap besar Rp 122,5 triliun, perlindungan sosial Rp 154 triliun, dan penguatan ekonomi Rp 178,3 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (19/1/2022).

Ani, sapaan akrab nya, mengklaim dana kesehatan yang terdapat dalam PEN akan difokuskan salah satunya untuk program vaksinasi covid-19.

Editor: Yudha