Batamtoday, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Wapres Boediono, Jumat (26/11) sore, melantik mantan Wakil Jaksa Agung (2005-2007) Basrief Arief menjadi Jaksa Agung yang baru untuk periode 2010-2015, di Istana Negara. Pengangkatan Basrief Arief ini didasarkan pada Keppres No. 127 P tahun 2010. Keputusan Presiden ini berlaku sejak saat pelantikan.

Sebelum melantik Basrief, Presiden SBY menanyakan keyakinan yang dianutnya. "Apakah saudara seorang muslim?" ujar Presiden. "Ya," jawab Basrief. "Bersediakah saudara saya sumpah berdasarkan agama Islam?" tanya SBY. "Ya," jawab Arief.

"Bahwa saya dengan sekuat tenaga akan setia kepada nusa dan bangsa dan akan memenuhi segala kewajiban yang ditanggungkan kepada saya oleh jabatan ini," ucap Basrief mengikuti ucapan Presiden. "Bahwa saya akan bertanggung jawab kepada bangsa dan negara," lanjut mantan Jaksa Agung Muda bidang Intelijen (Jamintel) itu.

Turut hadir dalam pelantikan para menteri KIB II, antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menlu Marty Natalegawa, Menbudpar Jero Wacik, Menteri PU Djoko Kirmanto, dan Seskab Dipo Alam.
 
Tampak juga tampak hadir kepala lembaga tinggi negara seperti Ketua DPR Marzuki Alie, Ketua DPD Irman Gusman, Ketua MA Harifin A Tumpa, Ketua MK Mahfud MD, juga kepala tertinggi negara Ketua MPR Taufiq Kiemas.

Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono dan 3 Kepala Staf TNI, Gubernur Lemhanas Muladi dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pun terlihat menghadiri pelantikan Basri Arief. Ketua KPK terpilih Busyro Muqoddas juga tak ketinggalan.

Sebelum dilantik, SK pengangkatan Basrief dibacakan oleh Deputi Mensesneg bidang SDM. SK tersebut bernomor 127P tahun 2010.

Setelah pengucapan sumpah, acara dilanjutkan dengan penandatanganan berkas-berkas pengangkatan dan pelantikan. Presiden dan Ibu Ani kemudian menyampaikan selamat kepada Basrief.

"Mengangkat Saudara Basrief Arief sebagai Jaksa Agung Republik Indonesia," demikian SK yang dibacakan Deputi dan ditandatangani SBY pada 25 November 2010 itu.