BATAMTODAY.COM, Batam - Kepala Dinas Perindustrian (Desperindag) Kota Batam, Gustian Riau menjamin permasalahan harga komoditi telur dan cabai selesai di awal bulan Februari 2022. Sebab Disperindag Kota Batam mendapat lampu hijau dari pemerintah Simalungun sebagai daerah penghasil cabai dan telur untuk memenuhi kebutuhan Kota Batam.

Kadisperindah Kota Batam, Gustian Riau pun tak menampik sejumlah harga kebutuhan mengalami kenaikan yang cukup signifikan selama beberapa bulan terakhir. Ia mengatakan faktor penyebab terjadinya kenaikan harga komoditi itu pun berbeda-beda.

Seperti untuk telur ayam buras misalnya, kenaikan terjadi karena faktor cuaca sehingga menyebabkan produksi ayam menurun, faktor permintaan tinggi jelang natal dan tahun baru, serta faktor biaya pengiriman yang cukup tinggi.

"Banyak faktor yang menyebabkan harga telur masih tinggi sampai saat ini. Namun dibandingkan beberapa waktu lalu, harganya sudah turun," ujar Gustian.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi tingginya harga cabai, kata dia, karena dari daerah penghasil di Jawa dan Sumatera juga mengalami kenaikan. Namun, faktor utama yang menjadi penyebab kenaikan harga adalah monopoli harga oleh 3 distributor cabai yang sulit dikendalikan.

"Ketiga distributor cabai saat ini tak bisa dikendalikan. Sementara untuk kebutuhan pokok lainnya bisa distel, cabai ini saja yang suka-suka mereka menetapkan harga," jelas Gustian.

Antisipasi terjadi lonjakan lagi, Gustian pun mendapat lampu hijau dari Bupati Simalungun, Sumatera Utara. Dimana sebagai daerah penghasil, daerah tersebut siap bekerjasama memasok kebutuhan untuk kota Batam.

"Alhamdulillah, Bupati Simalungun orang Batam, beliau mau memfasilitasi untuk pasokan cabai dan telur di Batam. Beliau memberi jaminan harga murah. Rabu ini, rencananya kami kesana," jelas Gustian.

Rencana kerjasama itu juga ditindaklanjuti ke Asosiasi Distributor Bahan Pokok Kota Batam. Yang juga mendapat respon dari beberapa distributor yang mau menjadi pemasok cabai dan telur dari Simalungun untuk Batam.

"Jadi nanti, pengusaha Simalungun langsung dengan pengusaha Batam, yang difasilitasi Bupati Simalungun. Jadi saya jamin, Februari sudah clear permasalahan telur dan cabai ini,"pungkasnya.

Editor: Yudha