Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Arus Deras, Pencarian Korban Dilakukan di Permukaan Laut
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Rabu | 11-07-2012 | 11:10 WIB
danlanal-batam.gif Honda-Batam
Kolonel Laut (P) Nurhidayat, Komandan Lanal Batam.

BATAM, batamtoday - Proses pencarian korban kapal tenggelam, Kapal Layar Motor (KLM) Indra Jaya 188 dilakukan lebih di hari keempat ini, Rabu (11/7/2012), tim SAR mulai melakukan penyisiran di titik tenggelamnya kapal sejak pukul 6.00 WIB.


"Proses pencarian kita lakukan lebih awal, yakni pukul enam pagi, dengan melakukan penyisiran di titik tenggelamnya kapal," ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batam, Kolonel Laut (P), Nurhidayat kepada batamtoday.

Rencananya, lanjut Nurhidayat, pihaknya akan melakukan penyelaman di titik tenggelamnya kapal dengan alat selam yang baru mereka dapatkan, namun karena derasnya arus, rencana itu dibatalkan.

"Tadinya kita mau melakukan penyelaman, tapi arus di bawah yang sangat deras, makanya rencana itu batal dilakukan," lanjutnya.

Hal itu dibuktikan petugas dengan mengikat batu yang besar di kapal patroli yang kemudian dibuang ke laut, dan ternyata batu besar itu hanyut dibawa arus deras.

"Batu yang besar kita buang saja hanyut jauh, apalagi penyelam kita," katanya lagi.

Menurut nelayan setempat, arus di sekitar lokasi kejadian sangat deras, makanya proses pencarian tetap dilakukan dengan melakukan penyisiran diatas permukaan laut dan sekitar pantai di pulau-pulau terdekat.

"Arus di sana hanya satu jam saja tak deras, tapi kita tak mengetahui kapan pergantian arus itu," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Robin Wil Sirait (27), salah satu ABK Kapal Layar Motor (KLM) Indra Jaya 188, berhasil ditemukan tim SAR dari Lanal Batam di perairan Pulau Abang, Galang tak jauh dari posisi tenggelamnya kapal dalam proses pencarian pada Selasa (10/7/2012) sekitar pukul 13.30 WIB kemarin.

Ketika ditemukan, jazad korban dalam keadaan posisi tertelungkup dan mengambang di atas permukaan laut. Dimana kondisinya masih utuh dan berpakaian lengkap seperti yang dikenakan pada peristiwa naas itu.

Dalam proses pencarian ini, lanjut Nurhidayat, pihaknya membawa serta para keluarga korban untuk mempermudah mengenali korban jika ditemukan dalam proses pencarian.