Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini 5 Faktor Timnas Indonesia Ditahan Singapura di Piala AFF
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-12-2021 | 11:56 WIB
timnas-aff11.jpg Honda-Batam
Timnas Indonesia di Piala AFF 2021. (dok PSSI)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Timnas Indonesia memiliki 5 faktor yang menyebabkan mereka ditahan imbang Singapura di Piala AFF 2020 (Piala AFF 2021).

Timnas Indonesia gagal meraih kemenangan pada pertandingan leg pertama semifinal Piala AFF 2020 usai ditahan Singapura 1-1 di Stadion Nasional, Kallang, Rabu (22/12/2021).

Indonesia sejatinya mampu unggul pada menit ke-28 lewat gol Witan Sulaeman usai melakukan kerja sama apik dengan Asnawi Mangkualam.

Namun Indonesia gagal mempertahankan keunggulan setelah penyerang Singapura Ikhsan Fandi berhasil mencetak gol penyeimbang pada menit ke-70.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong mengaku kecewa Timnas Indonesia ditahan Singapura.

Hasil imbang ini pun membuat Shin Tae Yong memiliki sejumlah catatan jelang kembali bertemu Singapura pada pertandingan leg kedua semifinal Piala AFF, Sabtu (25/12/2021) mendatang.

Berikut 5 faktor Timnas Indonesia ditahan Singapura di Piala AFF.

1. Fisik Menurun
Dalam pertandingan melawan Singapura ini tampak jelas para pemain Indonesia mengalami penurunan fisik setelah menjalani empat pertandingan beruntun di fase grup.

Penurunan fisik atau kelelahan ini pun diakui oleh pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong.

"Pemain kelelahan. Namun ada baiknya letih itu datang saat ini. Kami jadi bisa memberikan istirahat kepada pemain untuk memulihkan tenaga mereka," ucap Shin dalam konferensi pers usai pertandingan Indonesia vs Singapura.

2. Pressing Lemah
Pada pertandingan ini, Timnas Indonesia juga kehilangan pressing ketatnya, terutama di babak kedua. Hal ini membuat pemain Singapura leluasa untuk menguasai bola.

Akibatnya, pada babak kedua Singapura lebih dominan menekan Indonesia hingga akhirnya mereka berhasil mencetak gol pada menit ke-70.

3. Crossing Tak Efektif
Dalam pertandingan ini Timnas Indonesia banyak melakukan serangan yang kurang efektif lantaran lebih banyak mengandalkan umpan-umpan crossing dari sisi sayap penyerangan.

Selain umpan crossing yang dilepaskan tidak akurat, ujung tombak Timnas Indonesia juga kerap terlambat untuk menyambut bola.

4. Kurang Tenang
Fachruddin Aryanto dan kawan-kawan juga terlihat panik saat mengantisipasi serangan Singapura.

Akibatnya, para pemain Singapura tampak mudah untuk mengacak-ngacak lini pertahanan Indonesia, khususnya di babak kedua.

Tidak hanya dalam bertahan, Timnas Indonesia juga kurang tenang dalam menyerang.

5. Hilang Fokus
Faktor kelelahan juga membuat para pemain Indonesia kehilangan fokus. Hal ini membuat Timnas Indonesia kesulitan untuk menemukan solusi cepat untuk keluar dari tekanan Singapura.

Alhasil para pemain Indonesia dibuat frustrasi dengan permainan yang buruk di babak kedua.

Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke final Piala AFF karena akan menghadapi Singapura pada semifinal leg kedua, Sabtu (25/2/2021).

Semifinal dua leg di Piala AFF kali ini juga tidak menghitung gol tandang. Setelah imbang di leg pertama, kedua tim perlu menang pada leg kedua guna melangkah ke final Piala AFF 2021.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha