Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Festival Webinar Pintar 2021

Sisternet Dorong UMKM Perempuan Mampu Raih Peluang Usaha di 2022
Oleh : Roni Ginting
Senin | 20-12-2021 | 09:48 WIB
sisternet1.jpg Honda-Batam
Festival Webinar Pintar 2021 PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Sisternet. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui Sisternet menggelar 'Festival Webinar Pintar 2021' yang ditujukan bagi kaum perempuan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM), Minggu (19/12/2021).

Webinar edukatif dengan tema 'Inspirasi Peluang Usaha 2022 Melalui Optimalisasi Digital Untuk UMKM Perempuan Berani Naik Kelas' ini berkolaborasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Republik Indonesia.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga mengatakan, di masa pandemi ini tidak menyurutkan semangat para pelaku UMKM perempuan untuk terus bertahan, bahkan berkembang. Mereka terus berinovasi, tidak hanya menyesuaikan cara penjualan, namun juga permintaan pasar, bahkan mempelopori tren pasar yang baru.

"Dengan potensi yang luar biasa tersebut, peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender” menjadi hulu dari lima arahan prioritas Presiden Republik Indonesia kepada kami hingga tahun 2024. Untuk memastikan bahwa perempuan pengusaha tidak lagi tertinggal di masa kini namun juga masa pasca pandemi dan lebih jauh lagi ke depannya, peningkatan kapasitas dalam bisnis dan literasi digital serta pembukaan akses terhadap permodalan terus kami usahakan," ujar Bintang.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, optimalisasi pemanfaatan teknologi digital sangat dibutuhkan UMKM untuk saat ini, ketika tranformasi digital telah mulai dilaksanakan di hampir semua bidang ekonomi. Para pelaku UMKM, termasuk yang dikelola oleh para perempuan, harus bisa memanfaatkan momentum digitalisasi ini untuk meningkatkan produktivitas atas potensi yang mereka miliki.

"Teknologi digital akan memungkinkan mereka untuk menembus pasar yang lebih luas, yang hampir mustahil bisa dijangkau jika tidak online. Teknologi digital sekaligus akan mempermudah mereka melakukan promosi produk dan jasa secara lebih massif melalui media sosial ataupun platform marketplace. Pada tahun 2022, digitalisasi akan semakin massif dan menjangkau pasar yang semakin luas. Semakin banyak konsumen yang mencari dan membeli produk melalui saluran penjualan digital," ujarnya.

Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin dalam pembukaan Festival Webinar Pintar 2021 menyampaikan bahwa Kemen-PPPA selalu siap dan berkolaborasi untuk mendukung inisiatif kewirausahaan serta kegiatan bisnis yang berperspektif gender, berbasis digital, serta berkelanjutan. Seperti kerjasama Kemen PPPA dengan XL Axiata yang telah terbukti bermanfaat dalam meningkatan status para UMKM perempuan.

"Kemen-PPPA sangat terbuka dan akan terus melakukan advokasi, sosialisasi, edukasi, pelatihan dan pendampingan digital economy serta literasi keuangan bagi perempuan bekerjasama dengan Otoritas Keuangan dan Moneter, BUMN, perbankan, perusahaan, dan Kementerian/Lembaga, baik dalam forum nasional maupun internasional, seperti Presidensi Indonesia pada G20. Selain itu, Kemen PPPA juga mendorong kesetaraan gender dalam seluruh bidang pembangunan, terutama pada sektor yang terkait dengan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui kewirausahaan berperspektif gender," tambah Lenny.

Berlangsung mulai Sabtu (18/12/2021), kelas webinar dantalkshow dengan topik-topik terkait peningkatkan soft-skill di kewirausahaan berspektif gender, finansial, tren digital dan bisnis di tahun 2022. Hadir dalam webinar ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, Lenny N Rosalin Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kemen PPPA Republik Indonesia, Entrepreneur, Dian Pelangi, Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi dan Zhafira Loebis Co-Founder Babyloania.

Melalui total 13 kelas, para perempuan pengelola UMKM akan mendapatkan materi dari narasumber yang berasal dari kementerian terkait, profesional, tokoh, dan pelaku UMKM yang sukses. Mereka akan membantu meningkatkan pemahaman mengenai gambaran dan informasi terkait ide peluang usaha yang menjanjikan di tahun 2022.

Festival Webinar Pintar ini diikuti sedikitnya 3.000 peserta yang merupakan perempuan pelaku UMKM dari seluruh Indonesia. Mereka terdiri dari komunitas Sisternet, peserta Sispreneur, Dharma Wanita Persatuan, UMKM perempuan binaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan juga publik. Acara ini didukung oleh XL Axiata Business Solutions yang memperkenalkan produk BIZ On, kartu perdana prabayar satu-satunya dan pertama di Indonesia yang memberikan manfaat berupa cashback langsung untuk UMKM Perempuan Indonesia. Dengan produk BIZ On, komunikasi dan kolaborasi semakin lancar untuk mencapai target bisnis sekaligus berbagi benefit lebih bagi seluruh anggota tim. Daftarkan anggota tim dan dapatkan cashback gopay untuk semua. Dan dengan BIZ On, pelanggan akan mendapatkan kemudahan komunikasi lewat unlimited nelpon ke sesama XL dan AXIS, termasuk kuota conference yang sudah tersedia.

Usaha yang digeluti para peserta antara lain bisnis F&B(Food and Beverages)/bisnis makanan dan minuman juga penyediaan jasa pembuat konten untuk para UMKM.

UMKM adalah sendi utama perekonomian Indonesia. Ada lebih dari 65 juta unit UMKM yang berkontribusi terhadap 6% perekonomian nasional. Sebanyak 64% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Karena itu, memberdayakan UMKM berarti juga memberdayakan perempuan. Apalagi, UMKM juga menunjukkan ketangguhan yang cukup tinggi di tengah pandemi. Menurut data dari Kemenko PMK, Juli 2020, setidaknya 10,2 juta UMKM di Indonesia, berpotensi untuk go-online, dan menjadi motor pertumbuhan ekonomi baru.

Editor: Yudha