Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KLM Indra Jaya Tenggelam di Perairan Pulau Abang

4 ABK Belum Ditemukan, Tim SAR Butuh Alat Selam
Oleh : Hendra Zaimi/Dodo
Selasa | 10-07-2012 | 11:37 WIB
kapal_tenggelam......jpg Honda-Batam
Ilustrasi.


BATAM, batamtoday - Proses pencariaan korban tenggelam Kapal Layar Motor (KLM) Indra Jaya 188 yang tenggelam di Selat Tungkil, Perairan Pulau Abang, Galang di hari kedua, Senin (9/7/2012) tak menemukan hasil.


"Tak ada tanda-tanda titik dimana keberadaan kapal, pencarian di hari kedua kemarin tak menemui hasil," ujar Komandan Pangkalan Angkatan Laut Batam, Kolonel Laut (P) Nurhidayat kepada batamtoday, Selasa (10/7/2012).

Proses pencarian kemarin, lanjut Nurhidayat, tim SAR melakukan pencarian dimana titik tenggelamnya kapal dengan mengerahkan 3 kapal dari Patkor Kamla, satu KRI dari Guskamla, satu kapal dari Basarnas dan satu kapal dari Dit Polair.

"Pencarian kita pecah dalam tiga tim, selain itu kita juga melakukan penyisiran di pantai di sekitar perairan Pulau Abang," lanjutnya.

Nurhidayat menerangkan, kendala dalam proses pencarian ini adalah peralatan selam yang tak dimiliki tim SAR gabungan, baik dari Lanal Batam maupun Basarnas dan Dit Pol Air.

"Kendala kita adalah tak memiliki alat selam yang memadai untuk menjangkau kedalaman 30 meter di titik lokasi tenggelamnya kapal. Perlu alat selam "Aqua Long" bagi penyelam untuk bertahan lama di dalam air dalam proses pencarian," terang Nurhidayat.

Kini, guna proses pencarian dapat berjalan dengan baik, Nurhidayat mengatakan sedang mengusahakan alam selam tersebut dengan berkoordinasi dengan kesatuan angkatan laut dan penyelam yang ada di Kepri.

Sebagaimana diketahui, proses pencarian korban dilaksanakan oleh tim SAR selama tujuh hari sesuai SOP tanggap darurat.

Sementara untuk keempat korban yang belum diketemukan masing Heng Lam (38) selaku nahkoda KLM Indra Jaya 188, Raja Fatahillah (32) selaku masinis 2, Julkifli Saragih (38) selaku kelasi dan Robin Wil Sirait (27) sebagai juru mudi.