Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Singapura Mulai Buka Bertahap Pintu Masuk Wisman
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-11-2021 | 15:36 WIB
A-singapore-2_jpg22.jpg Honda-Batam
Pemandangan negara kota Singapura di waktu malam. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Singapura - Singapura resmi mengumumkan peluncuran Vaccinated Travel Lane (VTL). Aplikasi untuk perjalanan melalui jalur VTL ini akan dimulai dari 22 November 2021, dan wisatawan yang telah divaksinasi penuh dari Indonesia dapat berkunjung ke Singapura tanpa karantina, mulai dari 29 November 2021.

Hal ini merupakan bagian dari strategi Singapura yang secara bertahap membuka pintu kembali sehingga para wisatawan yang telah divaksinasi dapat mengunjungi Singapura baik untuk berlibur atau berbisnis.

Untuk memasuki Singapura di bawah skema VTL, wisatawan harus memberikan bukti vaksinasi lengkap, wajib menjalani tes PCR yang diperlukan dan melakukan isolasi mandiri sampai hasil tes PCR diumumkan.

Bagi wisatawan Indonesia dengan sejarah perjalanan 14 hari di Indonesia harus menggunakan penerbangan khusus VTL (VTL Flights) ke Singapura dari Indonesia Aplikasi dan informasi terkait mengenai VTL dapat diakses pada situs https://safetravel.ica.gov.sg/vtl/requirements-and-process Semua wisatawan yang memasuki Singapura harus mematuhi persyaratan VTL yang berlaku yaitu:

1) Travel History atau Riwayat Perjalanan

Wisatawan VTL harus tetap berada di satu atau lebih negara VTL dalam 14 hari terakhir berturut-turut sebelum keberangkatan ke Singapura.

2) Testing atau Pengujian

Semua wisatawan harus menjalani test COVID-19 berikut ini (kecuali anak-anak berusia 2 tahun ke bawah tidak diwajibkan untuk menjalani tes ini):

a) Pre-Departure Test menunjukan hasil negative PCR atau Antigen Rapid Test (ART) dalam waktu 2 hari sebelum berangkat ke Singapura
b) On Arrival PCR test di Changi Airport dan tetap melakukan isolasi mandiri sampai hasil tes dikonfirmasi negatif.

3) Vaccination atau Vaksinasi

Semua wisatawan VTL harus telah divaksinasi lengkap dua dosis sesuai standar dari WHO Emergency Use Listing (EUL) yang bisa di cek di link berikut ini https://safetravel.ica.gov.sg/health/vtsg

Menunjukkan bukti vaksinasi melalui aplikasi PeduliLindung (untuk yang divaksinasi di Indonesia), aplikasi TraceTogether atau HealthHub (untuk yang divaksinasi di Singapura), atau bukti vaksinasi lain yang dapat diterima yang tercantum di situs web SafeTravel (bagi yang tidak termasuk dalam kategori di atas);

Anak-anak berusia di bawah 12 tahun yang tidak divaksinasi pada tahun kalender saat ini dapat memasuki Singapura dengan VTL, tetapi mereka harus mematuhi semua ketentuan VTL lainnya dan didampingi oleh wisatawan VTL yang divaksinasi lengkap.

4) Penerbangan VTL yang Ditunjuk

Wisatawan yang bepergian ke Singapura di bawah VTL harus melakukan perjalanan ke Singapura dengan penerbangan VTL yang ditunjuk. Mereka mungkin transit melalui negara VTL lain untuk mengambil penerbangan VTL yang ditunjuk ke Singapura.

5) Persyaratan lainnya

Berikut ini adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh wisatawan VTL:
a) Wisatawan VTL harus mengajukan Vaccinated Travel Pass dalam kurun waktu 7 hingga 60 hari sebelum tanggal kedatangan yang direncanakan. Wisatawan dari Indonesia hanya dapat mengajukan permohonan mereka mulai 22 November 2021 pukul 10:00 pagi waktu Singapura.

b) Wisatawan VTL harus membeli asuransi COVID-19 dengan cakupan minimal SGD30.000 dari perusahaan asuransi yang berbasis di Singapura atau luar negeri.

c) Wisatawan VTL dapat menginap di akomodasi hotel mana pun di Singapura yang akan mengakomodasi tamu yang isolasi mandiri dan dalam pengaturan VTL. Daftar Hotel yang saat ini menerima wisatawan VTL (Non-exhaustive list) dikelola oleh Singapore Hotel Association (https://www.sha.org.sg/vaccinated-travel-lane).

d) Wisatawan VTL harus mendaftar dan membayar di muka tes COVID-19 saat kedatangan di Changi Airport.

e) Wisatawan VTL harus menyerahkan SG Arrival Card dengan pernyataan kesehatan elektronik secara online.

f) Wisatawan VTL harus mengunduh dan mendaftar di aplikasi TraceTogether.

Sumber: safetravel.ica.gov.sg/detik/
Editor: Dardani