Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week

Mendag Kukuhkan Posisi Indonesia Sebagai Pusat Busana Muslim Dunia
Oleh : Irawan
Jum\'at | 12-11-2021 | 08:20 WIB
mendag_busana_MUSLIM-b.jpg Honda-Batam
Mendag Lutfi dalam konferensi pers 'Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week' Kamis (11/11/2021) secara hibrida

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyampaikan, 'Embracing Jakarta Muslim Fashion Week' semakin mengukuhkan posisi Indonesia sebagai pusat busana muslim (muslim fashion) dunia.

Industri busana muslim Indonesia terus tumbuh pesat dan menjadi salah satu pemain besar di industri busana muslim global.

Hal tersebut ditegaskan Mendag Lutfi dalam konferensi pers 'Kick-Off Embracing Jakarta Muslim Fashion Week' Kamis (11/11/2021) secara hibrida.

Turut hadir perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto. Gelaran akbar ini akan berlangsung 18 November mendatang di Aquatic Gelora Bung Karno Jakarta.

"Kami ingin bersama-sama memotret kekuatan pasar busana muslim Indonesia agar dapat diekstensifkan menjadi pilar ekonomi Indonesia di masa depan. Tugas Kementerian Perdagangan adalah sebagai agregator semua pemangku kepentingan untuk menciptakan Indonesia sebagai kiblat busana muslim dunia," kata Mendag.

Menurut Mendag Lutfi, Kemendag memiliki tugas untuk menyatukan para pemangku kepentingan seperti pelaku usaha, industri, akademisi, asosiasi, hingga desainer agar dapat berkolaborasi untuk mengukuhkan kekuatan pasar busana muslim Indonesia.

Mendag Lutfi juga menambahkan, urgensi membangun ekosistem industri busana muslim lokal adalah mendukung pelaku usaha busana muslim Indonesia, yang sekitar 90 persennya merupakan usaha kecil dan menengah (UKM), untuk mendapatkan daya tawar yang lebih baik di pasar global.

"UKM sulit bersaing di pasar internasional jika berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, kami ingin mengumpulkan semua pemangku kepentingan dalam satu naungan ekosistem, sehingga Indonesia memiliki daya tawar yang lebih baik dalam hal ekspor," ungkap Mendag Lutfi.

The State of Global Islamic Economic menyatakan, konsumsi industri busana muslim di Indonesia mencapai USD 21 miliar dan pertumbuhan rata-rata 18,2 persen per tahun.

Hal ini menjadikan pasar busana muslim Indonesia sebagai yang terbesar kelima di dunia setelah Iran, Turki, Arab Saudi, dan Pakistan.

Hal ini memperlihatkan kalau Indonesia memiliki peran penting sebagai konsumen busana muslim dan punya prospek yang besar dalam mendominasi distribusi produk busana muslim secara global.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week adalah kegiatan hasil kolaborasi Kementerian Perdagangan dengan Indonesia Fashion Chamber (IFC) serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week dapat disaksikan untuk umum melalui siaran langsung di kanal 'Kementerian Perdagangan' dan 'Expo 2020 Dubai' pada layanan streaming video YouTube.

Embracing Jakarta Muslim Fashion Week akan menampilkan peragaan busana dari 36 merek busana muslim Indonesia.

Selain itu, akan ada booth dan mini showcase dari beberapa merek kosmetik Indonesia yang bersertifikasi halal, di antaranya PT Mustika Ratu, Tbk dan Wardah.

Keduanya menjadi pendukung acara sebagai official make up & hairdo pada peragaan busana.

"Embracing Jakarta Muslim Fashion Week adalah sebuah upaya inisiasi untuk merangkul semua pihak yang menunjang sektor busana muslim. Kami ingin agar ekosistem yang terbangun dapat menunjang Indonesia menjadi jagoan di lokal dan internasional. Tren ini harus dimulai oleh Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar dunia," kata perwakilan KADIN Indonesia sekaligus Wakil Ketua Komite Promosi Fesyen Muslim Nasional Anne Patricia Sutanto saat konferensi pers mendampingi Mendag Lutfi.

Editor: Surya