Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kasus DBD di Bintan Utara dan Lobam Meningkat Tajam
Oleh : Harjo/Dodo
Jum'at | 06-07-2012 | 14:33 WIB
Euis-Herawati-Kepala-Puskes.gif Honda-Batam
Euis Herawaty, Kepala Puskesmas Mentigi Tanjunguban.

TANJUNGUBAN, batamtoday – Kasus wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam di Bintan Utara. Pada periode Januari hingga Juni 2012, tercatat sudah ditemukan 53 kasus DBD tiga diantaranya meninggal dunia, sementara untuk tahun 2011 hanya 23 kasus. 


Hal yang sama juga terjadi di Kecamatan Seri Kuala Lobam (SKL) semester pertama 2012 sudah ditemukan kasus DBD sebanyak 48 kasus dimana sebelumnya tercatat 24 kasus pada tahun 2011. 

Euis Herawaty, Kepala Puskesmas Mentigi Tanjunguban, mengatakan, temuan kasus DBD di Bintan Utara memang meningkat tajam dari tahun sebelumnya. Selain itu sudah tiga orang yang meninggal dunia, diantaranya warga Kampung Mentigi yang masih balita, Perumahan KPLP Tanjunguban dan warga Kampung Sekera Tanjunguban Utara.

“Dibandingkan dengan tahun lalu, memang temuan kasus DBD meningkat tajam, bisa di bayangkan baru semester pertama jumlahnya sudah lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu. Begitu juga, kasusnya tersebar ada di seluruh kelurahan dan desa,” ujar Euis, Jumat (6/7/2012).
   
Sejumlah tindakan, kata Euis, memang sudah dilakukan guna untuk melakukan pencegahan, seperti melakukan sosialisasi, fogging, membagikan obat Abate kepada warga serta melakukan gotong royong bersama masyarakat setempat.
 
“Kita sudah melakukan sejumlah tindakan, guna mengantisipasi semakin banyaknya penderita DBD di daerah ini. Namun kita juga berharap agar, masyarakat juga ikut berperan aktif dalam melakukan pencegahan,” harapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh dr. Yevina, Kepala Puskesmas Seri Kuala Lobam di Teluksasah, yang menyebutkan dari sejumlah temuan kasus DBD di kecamatan tersebut, sampai sejauh ini memang belum memakan korban jiwa. Dimana, pasien yang sudah positif sebagian besar langsung dirujuk ke RSUD Kepri di Tanjunguban. 

“Kalau di Seri Kuala Lobam, memang sejauh ini belum ada korban jiwa akibat DBD tersebut,” katanya.