Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Di era Teknologi, MPR: Anak Muda Punya Kesempatan Jadi Pahlawan
Oleh : Irawan
Senin | 01-11-2021 | 15:36 WIB
syarif_hasan_b.jpg Honda-Batam
Diskusi Empat Pilar MPR RI bertema 'Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda' di Media Center MPR/DPR/DPD RI

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Anggota MPR RI, Hillary Brigitta Lasut mengatakan, terkait dengan Sumpah Pemuda akan otomatis terhubung dengan rasa pahlawan.

Namun, di era teknologi saat ini masih banyak anak muda yang mungkin tidak menyadari bahwa mereka punya kesempatan untuk menjadi pahlawan.

Menurutnya, menjadi pahlawan itu harus ada keinginan dan niat dari dalam sendiri.

"Pasalnya, walau ada fasilitas, ada kesempatan tetapi ketika seseorang itu tidak punya keinginan untuk menjadi pahlawan, tidak tahu apa itu kebenaran dan tidak punya keberanian untuk menegakkan keadilan, tentunya akan sangat sia-sia," tutur politisi wanita dari Partai Nasdem ini, dalam Diskusi Empat Pilar MPR RI bertema 'Menanamkan Karakter Kepahlawanan pada Generasi Muda' di Media Center MPR/DPR/DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/11/2021).

Lebih lanjut, dirinya mengatakan, perkembangan digital dan revolusi industri di saat seperti ini, sebenarnya Indonesia tidak krisis pahlawan.

Namun, yang perlu kita ketahui adalah bagaimana menanamkan nilai-nilai kepahlawanan bagi anak-anak Indonesia sehingga ke depannya, Indonesia terus bisa melahirkan pahlawan-pahlawan baru yang dapat memperkuat kedaulatan NKRI.

"Saat memperingati hari sumpah pemuda kita mulai menyadari bahwa, di dalam kita ada power untuk bisa menjadi Hero bagi bangsa dan negara kita, serta bagi kehidupan bermasyarakat," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengatakan, apa yang disampaikan oleh Brigitta harus didukung. Karena setiap orang berkesempatan untuk menjadi pahlawan.

"Ini sudah diajarkan oleh generasi kita sebelumnya pada saat melakukan kongres pemuda, yang dihadiri oleh jong semua itu. Dan hanya dalam waktu berapa kali rapat, mereka bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa yaitu Sumpah Pemuda yang tidak pernah luntur dan menimbulkan motivasi bagi generasi-generasi mereka selanjutnya," tutur politisi senior Partai Demokrat itu.

Sementara ditegaskannya, kita jangan hanya sekedar memperingati hari Sumpah Pemuda, tetapi kita harus bisa memberikan dukungan dan kesempatan khususnya kepada generasi muda Indonesia.

"Kita harus sepakat bahwa yang akan membangun dan membawa bangsa ini ke depan adalah generasi muda itu, karena kita sudah memiliki memiliki nilai advantix, kita memiliki geografi umur para generasi muda kita yang sangat lebih banyak dibanding produktivitasnya, lebih banyak dibandingkan dengan negara lain. Ini merupakan satu bonus geografi kita dan itu perlu untuk kita manfaatkan secara maksimal," pungkasnya.

Editor: Surya