Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Satgas Covid-19 Kepri Sarankan Kabupaten dan Kota Beri Bantuan Masker untuk Anak SD
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 08-10-2021 | 18:40 WIB
masker-SD.jpg Honda-Batam
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana. (Diskominfo Kepri)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kepri menyarakan agar Satgas di kabupaten dan kota sebaiknya memberi masker gratis untuk siswa SD saat dilaksanakan sistem Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tjetjep Yudiana menyatakan, hal itu setelah melihat cukup banyak siswa yang tidak menggunakan masker dengan benar setelah pulang dari sekolah.

Ia menolak temuan itu disebut sebagai kasuistik lantaran cukup banyak terjadi di sekolah maupun di luar sekolah. Jika dibiarkan, potensi penularan terhadap siswa, teman-teman di sekolah dan guru, serta keluarganya cukup besar.

"Saya lihat sendiri ada guru yang tidak menegur siswa SD yang tidak menggunakan masker dengan benar. Ada juga orang tua siswa yang membiarkan anak-anaknya hanya memegang masker saat pulang sekolah. Tentu ini tidak dapat dibiarkan," ucapnya, Rabu (6/10/2021), demikian dikutip laman Diskominfo Kepri.

Salah satu penyebab siswa hanya memegang masker tersebut yakni masker yang diberikan orang tuanya merupakan masker untuk orang dewasa, bukan masker anak-anak. Semestinya, masker yang digunakan untuk siswa SD adalah masker anak-anak sehingga nyaman, dan tidak kebesaran.

"Kalau anak-anak menggunakan masker orang dewasa, tentu tidak pas, longgar, tidak efektif, dan tidak nyaman. Karena itu, Satgas kabupaten dan kota harus turun tangan memberi bantuan masker anak-anak kepada para siswa," katanya.

Ia mengemukakan PTM tingkat SD-SMA di Kepri yang dimulai sejak tiga hari lalu, patut disyukuri seiring dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kepri turun dari Level III ke Level I. Cara mensyukurinya, dengan cara tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah para pelajar, guru, dan anggota keluarga tertular dari Covid-19.

Masyarakat, terutama pelajar dan guru tidak boleh lengah, apalagi euforia berlebihan seolah-olah Covid-19 sudah tidak ada. Covid-19 sampai sekarang masih mengancam kabupaten dan kota di Kepri, karena itu harus diwaspadai.

Kewaspadaan massal harus terbentuk, tanpa panik untuk agar Kepri bebas dari Covid-19. "Pakai masker dengan tepat, jaga jarak, dan rajin-rajin mencuci tangan adalah cara yang tepat untuk mencegah diri kita dari Covid-19," tuturnya.

Editor: Gokli