Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Sengkarut Data Peserta Vaksin, Dinkes Batam Wajib Turun Tangan
Oleh : Saibansah
Selasa | 05-10-2021 | 15:36 WIB
A-VIHARA-VAKSIN-MAITREYA.jpg Honda-Batam
Ribuan warga Kota Batam saat mengantre untuk divaksin di Maha Vihara Duta Maitreya Sei Panas Batam. (Foto: Saibansah)

BATAMTODAY.COM, Batam - Keberhasilan Maha Vihara Duta Maitreya Sei Panas Batam menggelar vaksinasi untuk puluhan ribu warga Batam, termasuk anak-anak sekolah, patut diapresiasi.

Karena telah terbukti ikut berperan aktif membantu pemerintah melawan penyebaran Covid-19 dengan mempercepat pembentukan herd immunity atau kekebalan masyarakat Kota Batam.

Sayangnya, ternyata yang dihadapi Maha Vihara Duta Maitreya itu bukan pujian, justru sejumlah persoalan keluhan pendataan dari para peserta vaksinasi.

"Saat ini kami melihat ada persoalan utama dari vaksinasi di Kota Batam, khususnya yang kami laksanakan di Vihara Duta Maitreya Sei Panas Batam, yaitu pendataan," ujar Koordinator Vaksinasi Maha Vihara Duta Maitreya, Lu Sudirman kepada BATAMTODAY.COM, Selasa (5/10/2021).

Lu Sudirman menambahkan, beberapa masalah pendataan vaksinasi yang sampai saat ini belum ada solusinya itu adalah data vaksin tidak terinput, NIK yang salah atau malah NIK telah dipakai oleh orang lain dan salah input jenis vaksin.

"Ada juga masalah data pribadi peserta tidak ada di Disduk, sehingga data vaksin tidak bisa diinput ke pcare," ungkap Lu Sudirman.

Selain itu, lanjut pria yang juga Dekan FH UIB (Universitas Internasional Batam) tersebut, saat pendataan vaksin dosis-2, ternyata data vaksin dosis-2 itu malah menimpa data vaksin dosis-1, karena data vaksin dosis-1 belum terinput. Akibatnya, status vaksin dosis-2 menjadi masih open.

Kemudian, waktu vaksin dosis-1 data belum selesai diinput, jadi status data masih menggantung. Sehingga waktu vaksin dosis-2 tidak bisa input data vaksin dosis-2. Dan sejumlah masalah lain terkait pendataan peserta vaksinasi.

"Semua masalah tersebut sepenuhnya menjadi kewenangan tenaga kesehatan bukan panitia tempat pelaksanaan vaksin. Karena banyak sekali warga yang ke tempat kami maupun tempat vaksin lainnya untuk minta input data ataupun ganti data," papar Lu Sudirman.

Untuk dapat menyelesaikan masalah ini, sepatutnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam turun tangan dengan sepenuh jiwa, sehingga panitia penyelenggara bisa lebih fokus pada pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

Editor: Saibansah Dardani