Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hampir 100 Ribu Guru Honorer Diangkat PPPK Besok
Oleh : Redaksi
Kamis | 23-09-2021 | 12:36 WIB
mendikbud161.jpg Honda-Batam

PKP Developer

Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. (Istimewa)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim menyatakan sekitar 100 ribu guru honorer akan diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) besok, Jumat (24/9/2021).

Nadiem mengatakan jumlah itu merupakan hasil dari seleksi pertama PPPK yang berlangsung pada 13 sampai 17 September lalu.

"Sekitar hampir 100 ribu guru honorer dari seluruh lndonesia akan segera diangkat menjadi guru PPPK," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI, Kamis (23/9/2021).

Nadiem mengatakan jumlah guru honorer yang akan diangkat pada tahun ini akan terus bertambah. Sebab, seleksi akan diadakan kembali pada Oktober dan Desember.

Ia memprediksi jumlah yang lolos seleksi pada tahap kedua dan ketiga akan lebih banyak dari tahap pertama. Pasalnya, guru yang sudah mendaftar namun tidak lolos pada tahap pertama bisa mendaftar kembali dites seleksi berikutnya.

"Mereka [guru honorer yang ikut seleksi tahap pertama] akan banyak yang lebih mengetahui," kata Nadiem.

Nadiem juga menyebut jumlah formasi pada seleksi kedua dan ketiga akan bertambah. Pihaknya akan meyakinkan daerah-daerah yang sebelumnya kosong untuk mengajukan formasi.

"Dan optimalisasi BPK untuk memastikan daerah daerah yang kosong itu ada demand-nya," kata Nadiem.

Pengangkatan guru honorer menjadi PPPK belakangan ini menjadi polemik. Sejumlah organisasi guru mengkritik tingginya passing grade dalam seleksi guru PPPK 2021. Mereka melaporkan temuan di lapangan yang menyebut banyak guru honorer berusia sepuh tak lulus seleksi.

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), misalnya, menilai tingginya passing grade hingga 65 persen adalah sesuatu yang tidak lazim. Sebab, dibandingkan dengan seleksi kompetensi CPNS 2019, rata-rata perolehan nilainya justru tak melampaui 50 persen.

Terbaru, Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Saiful Huda bahkan meminta Nadiem untuk menunda pengumuman seleksi PPPK guru 2021 tahap satu. Ia menilai proses seleksi itu bermasalah.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha