Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kepri Sangat Potensial Jadi Produsen Rumput Laut
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 27-08-2021 | 12:36 WIB
rumput_laut-amat-belanda1.jpg Honda-Batam
DKP Kepri dan PLN Batam meninjau hasil budidaya rumput laut di di Kampung Tangguh Pulau Amat Belanda, Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakangpadang. (Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) menyatakan budidaya rumput laut potensial berkembang di Kepri.

Kepala DKP Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Kamis (26/8/2021), mengatakan, rumput laut dapat berkembang di sejumlah kawasan di wilayah Kepri.

"Kepri memiliki potensi besar sebagai produsen rumput laut, karena 96 persen wilayah ini terdiri dari lautan," katanya.

Baru-baru ini, DKP Kepri menetapkan Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun dan Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, sebagai sentral pengembangan rumput laut. Melalui program Corporate Sustainable Responsibility (CSR), Bright PLN Batam bersama DKP Kepri meresmikan Gudang Penampungan dan Pengeringan Rumput Laut Kelompok Nelayan Posko Perjuangan Rakyat di Kampung Tangguh Pulau Amat Belanda, Kelurahan Sekanak Raya, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.

"Kami apresiasi kepada Bright PLN Batam atas dukungan dan partisipasi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir melalui pemanfaatan potensi kelautan dan perikanan di Kepri," katanya.

Arif mengatakan pengembangan budidaya rumput laut juga dilakukan secara mandiri di Pulau Jaga, Kecamatan Moro sudah membuahkan hasil Rp 9-10 juta per bulan.

Selain kawasan itu, DKP Kepri melakukan survei lokasi yang tepat untuk budidaya rumput laut di Kabupaten Bintan, Lingga dan Pulau Galang, Batam.

"Pengembangan rumput laut dapat dilakukan di kawasan pesisir lainnya, yang terlindungi dari gelombang, dan dangkal," ujarnya.

Arif mengemukakan kebutuhan rumput laut semakin tinggi. Rumput laut tidak hanya laris di pasar domestik, melainkan juga pasar internasional. Rumput laut tidak hanya sebagai bahan pangan, karena juga dapat dijadikan sebagai bahan pokok kosmetik.

Produk kosmetik asal China, Hongkong dan Vietnam sejak beberapa tahun lalu menggunakan rumput laut sebagai bahan pokok. "Rumput laut asal Kepri dapat diekspor ke China, Hongkong dan Vietnam," katanya.

Editor: Yudha