Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Merawat Optimisme Masyarakat Indonesia Mampu Lewati Pandemi
Oleh : Opini
Rabu | 18-08-2021 | 14:36 WIB
A-PANDEMI-COVID-19.jpg Honda-Batam
Ilustrasi optimisme masyarakat Indonesia akan bisa melewati masa pandemi Covid-19. (Foto: Ist)

Oleh Abi Triana

DAMPAK negatif akibat pandemi Covid-19 diperkirakan akan berlangsung dalam kurun waktu yang cukup lama. Optimisme masyarakat memiliki peran penting dalam menghadapi berbagai persoalan selama pandemi Covid-19.

Optimisme terlahir dari harapan untuk masa depan yang lebih baik, dan akan mendorong masyarakat untuk melakukan sikap positif dalam menghadapi pandemi Covid-19.

 

Banyak faktor yang perlu dipersiapkan oleh semua elemen ekonomi dari pemerintah, pelaku industri dan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, dengan melihat beberapa indikator yang menekan kondisi ekonomi Indonesia saat ini, tentunya sangat perlu membangun optimisme untuk melewati masa-masa pandemi. Kita semua tidak tahu kapan wabah pandemi Covid-19 ini akan berakhir,namun demikian sudah menjadi keharusan bersama untuk tetap optimis.

Kita tidak boleh pesimis saat masa sulit seperti saat ini, tetapi sebaliknya harus tetap berikhtiar dan berusaha untuk melindungi diri kita dan orang lain dari penularan virus corona.

Bentuk optimisme yang dapat dilakukan ialah dengan tetap disiplin, menerapkan pola hidup sehat, mematuhi protokol kesehatan yang ada, dan menerapkan social and physical distancing. Selain optmis mampu mengatasi wabah secara bersama- sama atau budaya gotong-royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan semangat optimisme sangat penting dalam menghadapi pandemi, tidak boleh ada pesimisme. Tidak boleh putus asa. Dalam agama tidak boleh berputus asa harus terus optimis.

Sebagai bangsa pejuang kata KH Ma'ruf Amin harus mempunyai semangat untuk mengatasi. Semangat bangkit dan bersatu untuk Indonesia lebih sehat. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menghadapi Covid-19. Melalui upaya tersebut, ia berharap kondisi saat ini dapat segera teratasi dan membaik.

Seperti diketahui pandemi Covid-19 ini juga memang telah menjelma dari krisis kesehatan menjadi krisis sosial ekonomi. Namun gotong-royong masyarakat Indonesia telah membuktikan sebagai bangsa besar yang peduli dan kuat.

Tingkat kesembuhan masyarakat saat ini juga terus menunjukkan tren membaik. Hal ini pun memberikan optimisme tinggi bagi masyarakat dalam melewati masa pandemi Covid-19. Dilansir dari berbagai survei seperti, IPSOS hingga Nielsen, masyarakat Indonesia diketahui paling optimis dalam menghadapi pandemi di Asia Tenggara.

Hal ini tak lepas dari tingginya angka kesembuhan COVID-19 di dalam negeri yang mencapai sekitar 86,1 persen atau sekitar 3,24 juta dari kasus yang terkonfirmasi positif sebanyak 3,74 juta per 13 Agustus 2021.

Keseriusan pemerintah dalam menangani pandemi juga terlihat dari program vaksinasi yang mendapat respon positif dari semua kalangan, dengan jumlah mencapai 51,8 juta masyarakat Indonesia yang divaksin dosis pertama dan sebanyak 25,7 juta untuk vaksin dosis kedua.

Oleh karena itu, mari kita secara bersama-sama mengubah mind set agar tetap optimis bahwa kita mampu melewati musibah pandemi ini dan kembali menjalani kehidupan yang normal seperti sedia kala. Amin.

Penulis adalah Pemerhati sosial, politik dan ekonomi