Batam, propertynews -   Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berencana mengalokasikan anggaran Rp 150 miliar untuk meningkatkan penyediaan Prasarana, Sarana dan Utiliti (PSU) kawasan perumahan dan pemukiman, sesuai program merangsang pembangunan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Menengah dan Rendah (MBM/R) di Kabupaten/Kota termasuk Batam.

Deputi bidang Pengembangan Kawasan Kemenpera, Yunus Sulchan dalam sambutannya mengatakan kemenpera telah menyiapkan anggaran tersebut dengan target terbangunnya PSU yang meliputi terbangunya jaringan air minum, air limbah, jaringan listrik dan penerangan jalan umum.

Kemenpera, kata Yunus sesuai dengan tupoksinya akan membantu dan memfasilitasi MBM/R  agar dapat menghuni rumah yang layak dan terjangkau dalam suatu kawasn yang dilengkapi PSU yang memadai. Program tersebut menjadi fokus kemenpera 2011 hingga 2014 mendatang.

Program tersebut, lanjut Yunus dilatar belakangi permasalahan kekurangan pasokan rumah (backlog) di Indonesia yang meningkat menjadi 7,4 juta unit dari 5,8 juta unit pada tahun 2004. Kekurangan pasokan rumah itu diperparah dengan tambahan jumlah unit rumah yang kondisinya rusak sebanyak 4,8 juta unit.

Catatan Kemenpera menyebutkan permasalahan yang mendasar atas kondisi rumah yang tidak layak itu lebih disebabkan rendahnya tingkat aksesbilitas terhadap PSU seperti ketersediaan air bersih, listrik dan jamban. Sebanyak 21,1 persen rumah tangga di Indonesia masih belum dapat mengakses air bersih, untuk rumah yang belum tersambung listrik tercatat sebanyak 8,54 persen dan 22,85 persen rumah tangga yang tidak memiliki jamban.

"Pemukiman kumuh jadinya meningkat dari 54 ribu hektar pada tahun 2004 jadi 57.800 hektar pada tahun 2009 lalu," kata Yunus.