Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Modus Baru Cari Dana

Teroris Raup Rp 7 Miliar dari Trading Forex
Oleh : miol/si
Jum'at | 22-06-2012 | 19:30 WIB
Saud_Usman.jpg Honda-Batam

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Saut Nasution

JAKARTA, batamtoday - Salah seorang yang mendanai teror bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Kepunton, Solo, Jawa Tengah, adalah Rizki Gunawan. Dia berhasil meraup dana hampir Rp7 miliar dari hasil fa'i (kejahatan yang hasilnya untuk berjihad).

Namun, fa'i yang dia lakukan menggunakan modus baru. Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution, mengatakan dana tersebut dari hasil meretas situs multi level marketing (MLM) berbasis trading online.

"Forex trading, berhasil mencuri poin peserta trading," ujarnya kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/6). Keuntungan trading itu pun Rizki salurkan ke sejumlah rekening yang dibelinya dari orang lain.

Menurut dia, keuntungan yang diperolehnya dari pencurian keuntungan tersebut mencapai Rp7 miliar. Sementara, hampir Rp6 miliar dia belikan sejumlah aset dan telah disita Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.

Kepala Bagian Penerangan Umum, Divisi Humas Polri, Kombes Boy Rafli Amar, menjelaskan total aset yang disita tersebut berjumlah Rp5,937 miliar. Aset-aset itu berada di Medan, Sumatra Utara.

"Ruko tiga lantai di Azzam Square. Kemudian satu unit bangunan rumah tinggal beralamat di Jalan Karya Kasih, satu unit bangunan rumah tinggal di Jalan Ekawarni Nomor 4 Medan, satu ruko di Jenderal Sudirman, satu mobil Daihatsu, satu Toyota Avanza, satu pick up Mitsubishi," tutur Boy.

Uang itu juga digunakan untuk membeli satu motor Kawasaki Ninja, dua motor Yamaha Jupiter, satu Yamaha Vega, satu Honda Supra, dua Honda Vario, dan peralatan elektronik yang ditaksir bernilai Rp36 juta. Peralatan elektronik tersebut dibeli dari Hong Kong melalui website.