Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Korban Penembakan

Bripda Khuzairan Dirujuk ke Johor
Oleh : Hendra Zaimi
Kamis | 10-02-2011 | 17:40 WIB

Batam, batamtoday - Bripda Muhammad Khuzairan, anggota Samapta Polda Kepulauan Riau yang tertembak secara tidak sengaja oleh Bripda Edi, rekan seprofesinya, rencananya sore ini akan diberangkatkan ke Johor, Malaysia untuk mendapatkan perawatan medis di Ampang Puteri Hospital.

"Pihak keluarga sedang mengurus surat rujukan untuk memberangkatkan korban ke Johor sore ini, kata Raja Muhammad Amin, paman korban, kepada batamtoday usai berunding dengan pihak Awal Bros, Kamis, 10 Februari 2011.

Amin mengatakan, saat ini surat rujukan dari Rumah Sakit Awal Bross (RSAB) dan Polda Kepri sudah didapat keluarga korban, tinggal surat dari pihak Imigrasi yang masih dalam proses pengurusan.

"Kita masih menunggu Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) dari Imigrasi, karena korban tidak mempunyai paspor," lanjutnya.

"Mudah-mudahan prosesnya cepat dan korban dapat segera kami berangkatkan," terang Amin.

Rencananya korban akan di berangkatkan dari pelabuhan internasional Batam Centre, dengan menggunakan ferry.

Amin mengatakan alasan saran tersebut dikarenakan pihak Awal Bros memiliki keterbatasan peralatan medis yang akan digunakan untuk mengobati luka yang diderita oleh Bripda Khuzairan.

"Semua biaya ditanggung oleh keluarga korban dan pihak keluarga Bripda Edi," pungkasnya.

Bripda Khuzairan secara tidak sengaja tertembak oleh koleganya, Bripda Edi yang mencoba mengambil pistol milik korban dengan maksud mengamankan namun saat diambil justru meletus dan mengenai mulut menembus bahu kiri.

Kondisi Bripda Khuzairan sendiri saat ini mengalami kritis dan membutuhkan perawatan yang memadai untuk menyembuhkan luka tembak itu.