Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Inilah Hasil Pertemuan Kapolres dengan Para Tokoh Warga Sumut
Oleh : Ocep
Selasa | 19-06-2012 | 21:39 WIB
karyoto.jpg Honda-Batam

Kombes Pol Karyoto, Kapolresta Barelang saat menggelar pertemuan dengan para tokoh warga asal Sumut di Mapolresta Barelang, Selasa (19/6/2012).

BATAM, batamtoday - Kapolresta Barelang Kombes Pol Karyoto mengelar pertemuan dengan para tokoh warga asal Sumatera Utara (Sumut) di Mapolresta Barelang terkait insiden bentrok dua kelompok pemuda yang terjadi di Hotel Planet Holiday, Senin (18/6/2012) sore.

Pertemuan itu digelar menyusul adanya pernyataan sikap para tokoh warga asal Sumut yang mereka sampaikan ke Karyoto dengan mendatangi Mapolresta, Selasa (19/6/2012).

Para tokoh warga asal Sumut antara lain mendesak pihak kepolisian untuk menindaklanjuti hasil kesepakatan antara tokoh masyarakat dengan muspida di Hotel Novotel pada Senin (18/6/2012) malam, yakni segera menangkap Karto, Basri dan Anton yang dituding sebagai pemicu utama atas bentrok berdarah tersebut.

Kedua, mendesak pihak kepolisian melepaskan dua orang korban yang pada saat malam kejadian ditahan polisi dari Rumah Sakit Harapan Bunda ke Mapolresta Barelang, untuk diberi perawatan medis.

Dan ketiga, mereka mendesak pihak kepolisian menutup sementara operasional Hotel Planet Holiday sampai dengan proses hukum kasus ini tuntas.

Menjawab desakan ini, Karyoto menegaskan bahwa pihak kepolisian akan mengusut tuntas kasus bentrok dua kelompok pemuda yang terjadi di Hotel Planet Holiday, dalam waktu semaksimal mungkin dengan menangkap siapapun yang terbukti menjadi otak pelaku penyerangan dari kedua pihak yang bertikai.

"Apa yang diminta ke kami untuk bertindak tegas, kami pasti bertindak tegas, siapapun orangnya," katanya.

Menurutnya, polisi akan membuka transparan proses hukum yang dilakukan sampai dengan nantinya diketahui siapa sesungguhnya yang menjadi otak dari pertikaian itu.

"Saya akan membuka semua temuan kami, dari hubungan telepon atau apa pun itu, dan kalau ada perintah penyerangan dari pimpinannya masing-masing, orangnya akan kami angkat (tangkap-red). Saya siap tandatangan penahanan Karto kalau memang dari penyelidikan ada bukti yang bisa dipakai untuk menjerat yang bersangkutan," paparnya.

Terkait dengan poin kedua, Karyoto mengatakan polisi tidak menangkap dua orang korban yang sedang dirawat di Rumah Sakil Harapan Bunda pada saat malam di hari kejadian.

Polisi katanya hanya mengamankan kedua orang tersebut untuk dimintai keterangan dan polisi juga meyakini bahwa keduanya tidak mengalami luka serius.

Pada saat berita ini diunggah, Karyoto menepati perkataannya itu dan sudah melepaskan keduanya.

Namun demikian, Karyoto mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan penutupan operasional Hotel Planet Holiday karena polisi tidak berwenang untuk itu.

"Kami tidak punya kewenangan sama sekali menutup hotel," ujarnya.