Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Seminggu, 2 Kali Gantung Diri di Pesantren Al Fateh
Oleh : Ali
Kamis | 10-02-2011 | 13:19 WIB
mayat4....gif Honda-Batam

Evakuasi - Mayat Ismariadi yang gantung diri di Pondok Pesantren Al-Fateh saat dievakuasi petugas untuk divisum. (Foto: Ali)

Batam, batamtoday - Dalam seminggu ini sudah dua kasus gantung diri terjadi di Yayasan Pesantren Al-Fateh di Jalan Teluk Mata Ikan, Nongsa, Batam. Yang terakhir adalah Ismariadi (35), yang ditemukan tewas di kamar mandi kerangkeng tempatnya dipasung, Kamis 10 Februari 2011.

Sebelumnya, pada Selasa 8 Februari 2011, juga ditemukan tewas gantung diri di dalam ruang kerangkengnya yang berukran 2 x 2,5 meter.

Keduanya ditemukan tewas, relatif pada jam yang sama yaitu kira-kira pukul 9.00 WIB.

Ismariadi pertama kali ditemukan Bambang, petugsa di pesantren Al-Fateh, yang memang memegang kunci kerangkeng. Ismariadi ditemukan tewas gantung diri di kamar mandi di dalam kamarnya.

Dua kakak korban yaitu EVa dan Ela histeris ketika mengetahui adiknya telah mati gantung diri. Sang kakak, Eva, pingsan karena sangat terpukul.

Bambang kepada batamtoday mengatakan, Kemarin sekitar pukul 16.00 WIB, korban sempat menelpon sang kakak menggunakan handphone, dan meminta agar sang kakak menjemput dan membawa pulang korban dari pesantren itu, sambil mengancam sang kakak, kalau dia tidak dijemput dia akan bunuh diir, kata Bambang.

"Dia nelpon kakaknya, pakai handphone saya, minta dijemput. Dia mengancam kakaknya, kalu tidak dijemput akan bunuh diri. Betul saja ancamanya," kata Bambang.

Sebagaimana korban gantung diri sebelumnya, Darsih binti Darpah (45), Ismariadi yang warga Tembilahan, Riau ini, juga diantar oleh keluarganya ke pesantren Al-Fateh karena mengidap penyakit kelainan jiwa. Ismariadi diantar kakaknya seminggu yang lalu.

Ismariadi sebelum dititpkan di pesantren Al-Fateh, tinggal di daerah Batuaji bersama kedua kakaknya tersebut yaitu Eva dan Ela.

Petugas identifikasi Polresta Barelang kembali mendatangi pesantren Al-Fateh, dan kembali mengangkut mayat korban bunuh diri, dan dibawa ke RS Otorita Batam untuk visum.

Belum diperoleh keterangan dari pihak kepolisian soal tewasnya Ismariadi, yang dikatakan Bambang mati karena bunuh diri.