Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Polisi Kejar Pimpinan Dua Kelompok yang Bertikai
Oleh : Ocep/Dodo
Senin | 18-06-2012 | 21:57 WIB

BATAM, batamtoday - Pihak Kepolisian masih mengejar dua pimpinan kelompok yang terlibat bentrokan di Hotel Planet Holiday, Senin (18/6/2012) sore. 

 

Brigjend Yotje Mende, Kapolda Kepri mengungkapkan, telah terjadi bentrokan antara dua kelompok massa di Hotel Planet.

“Satu kelompok dibawah pimpinan bernama Basri dan kelompok lainnya dipimpin Toni,” ujarnya usai kejadian. 

Dijelaskannya, berdasarkan hasil sementara dari penyelidikan yang dilakukan polisi, sekitar 50 orang massa pimpinan Toni melakukan penyerangan ke Hotel Planet dengan mengancurkan kaca dan sejumlah kendaraan di halaman parkir hotel. 

Kemudian kelompok Basri, yang selama ini bertugas melakukan pengamanan hotel, melakukan tindakan balasan dengan menyerang balik massa kelompok Toni dan terjadilah bentrokan fisik.

Dari pengamatan, bentrokan diduga kuat menggunakan senjata tajam karena di lokasi kejadian tampak banyak ceceran darah dan irisan daging di beberapa titik lokasi. 

Di belakang hotel, polisi juga sempat terlihat mengamankan berbagai senjata tajam dan senjata lainnya seperti panah dan balok-balok kayu.

Hampir semua kaca bagian depan hotel juga tampak hancur berserakan begitu juga dua unit mobil yang terparkir halaman, mengalami kerusakan fisik parah. 

Dijelaskan Yotje, saat awal kejadian polisi sebenarnya sudah menerjunkan satu peleton pasukan huru-hara (PHH) ke lokasi kejadian dan sudah berhasil meredakan massa Toni yang melakukan pengrusakan.

Namun polisi tidak menyangka massa Basri melakukan penyerangan balasan terhadap massa Toni sehingga terjadilah bentrokan berdarah itu. 

Paska kejadian, lanjutnya, saat ini polisi sudah menahan 28 orang dari kelompok Basri.

“Mereka menyerahkan diri ke polisi setelah kejadian. Tetapi massa kelompok Toni belum ada yang menyerahkan diri,” jelas Kapolda.

Pihak kepolisian juga belum dapat menahan Toni dan Basri karena masih melakukan pencarian terhadap kedua pimpinan kelompok tersebut. 

Adapun para korban, lanjutnya, sementara ini pihak kepolisian mencatat ada 11 orang, dengan princian 4 korban dirawat di Rumah Sakit Harapan Bunda,  4 orang di Rumah Sakit Budi Kemuliaan dan 3 lainnya di Rumah Sakit Elisabeth. 

Meskipun menurut Kapolda belum ada korban tewas, namun dari sumber terpercaya, sudah ada 1 korban yang dipastikan tewas setelah mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Elisabeth. 

Pihak kepolisian sendiri saat ini sudah menambah personil guna mengamankan lokasi kejadian menjadi dua peleton PHH.

“Lalu lintas sekitar hotel juga sementara ini kami status quokan dan kami meningkatkan patroli di seluruh kawasan Batam untuk menekan potensi kerawanan yang meluas,” sambung Kapolda. 

Selain itu, Kapolda  juga menegaskan bahwa peristiwa ini bukan dipicu sentimen SARA atau pertikaian antara suku seperti kabar yang beredar luas di tengah masyarakat baik melalui SMS atau blackberry massanger.